Ntvnews.id, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi banjir rob yang dapat terjadi pada 4-6 Desember 2025. Menanggapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebutkan ada enam wilayah pesisir yang berisiko terdampak banjir rob, yakni Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, R.E. Martadinata, dan Blencong Marunda.
“Rob diprediksi terjadi pada 4-6 Desember 2025 dengan waktu puncak 5 Desember 2025 pukul 09.00 WIB. Masyarakat pesisir perlu meningkatkan kesiapsiagaan mengingat durasi pasang tinggi bisa berlangsung beberapa hari berturut-turut,” ujarnya di Jakara, Kamis, 4 Desember 2025.
Selain mengantisipasi potensi banjir rob, warga juga diminta memperhatikan perubahan cuaca dan kondisi air laut yang dapat berubah cepat. Aktivitas di area pesisir disarankan dibatasi, terutama saat periode puncak pasang untuk meminimalkan risiko.
Baca Juga: Respons Pramono Anung Soal Tanggul Muara Baru Bocor
Ilustrasi cuaca (dkijakartaprov)
Baca Juga: Pramono Buka Rakerprov KONI 2025, Targetkan Juara Umum PON 2028
Untuk mempermudah pemantauan informasi, masyarakat dapat mengakses kanal resmi pemerintah seperti peringatan Dini Gelombang Pasang melalui situs BPBD, Aplikasi JAKI untuk melaporkan genangan, dan pantaubanjir.jakarta.go.id untuk memonitor kondisi banjir secara real-time.
Isnawa menegaskan, warga dapat menghubungi Jakarta Siaga 112 jika membutuhkan bantuan darurat. Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan Posko Siaga Bencana 24 jam di seluruh Kantor Wali Kota dan Bupati.
"Kami juga sudah menyiagakan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh Kantor Wali Kota dan Bupati. Kami memastikan respons cepat apabila terjadi genangan atau kenaikan air laut yang signifikan,” pungkas Isnawa.
Tanggul di pesisir pantai (Humas Pemprov DKI)