Ilustrasi Polisi Tahan Demo di Kwitang (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai gaji aparat penegak hukum di Indonesia tergolong kecil. Ini jika dibandingkan dengan aparat penegak hukum di luar negeri pada negara maju.
Gaji kecil aparat penegak hukum ini, mulai dari polisi, jaksa, hingga hakim.
Padahal, gaji yang tinggi diberikan negara maju kepada aparat penegak hukum, untuk menghadirkan keadilan, profesionalisme, dan transparansi.
"Harus diakui, gaji aparat penegak hukum di Indonesia termasuk yang paling kecil dibandingkan negara-negara maju. Negara-negara yang mengedepankan keadilan, profesionalisme, dan transparansi hukum memberikan gaji yang besar bagi penegak hukumnya," kata Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, dalam rapat Panja Reformasi Polri, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.
Menurut Bimantoro, gaji aparat penegak hukum di RI saat ini tak sebanding dengan tuntutan besar yang dipikul mereka. Aparat penegak hukum, kata dia sering dituntut untuk bekerja adil serta profesional.
Baca Juga: Polisi Bongkar Jaringan Pelecehan Anak Bermotif Satanik
Ditambah, aparat penegak hukum seperti polisi, sering mendapatkan kritik dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat sering membesar-besarkan kesalahan kecil dari kepolisian.
"Kesalahan kecil pun sering kali dibesar-besarkan. Kita harus memperhatikan nasib para anggota penegak hukum ini, mulai dari Polri, kejaksaan, hingga pengadilan," kata Bimantoro.
"Oleh karena itu, kami berharap ada masukan mengenai bagaimana mengubah pola pikir kita agar tidak hanya sekedar menuntut, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mereka," sambungnya.
Atas itu, ia mendorongadanya penghargaan dan hukuman bagi penegak hukum yang berprestasi serta melakukan pelanggaran. Bimantoro pun berharap apabila ada kenaikan gaji bagi aparat penegak hukum, sanksinya juga harus diperkuat.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
