Prancis Dorong Larangan Ponsel untuk Anak SMA Mulai Tahun Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 10:23
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis dan Arab Saudi akan bersama-sama memimpin sebuah konferensi untuk membahas pembentukan negara Palestina. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis dan Arab Saudi akan bersama-sama memimpin sebuah konferensi untuk membahas pembentukan negara Palestina. (Antara)

Ntvnews.id, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk memperluas larangan penggunaan ponsel dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) ke sekolah menengah atas (SMA).

Dilansir dari Anadolu, Selasa, 2 Desember 2025, Macron menyebut bahwa para siswa SMA "kemungkinan" akan dilarang memakai ponsel di lingkungan sekolah mulai tahun depan.

Para siswa di sekolah dasar dan jenjang college setara SMP, sebelumnya sudah dilarang menggunakan ponsel saat berada di sekolah.

Macron menjelaskan bahwa tahap awal dari kebijakan larangan ponsel tersebut berjalan "cukup baik". Ia menyatakan dukungannya untuk memperluas aturan tersebut ke tingkat lycees, yakni jenjang akhir pendidikan menengah di Prancis atau setara SMA, di mana siswanya berusia 15–18 tahun.

Baca Juga: Apple Diprediksi Akhiri Dominasi 14 Tahun Samsung di Pasar Ponsel Global pada 2025

"Kita telah menghapus penggunaan ponsel dari sekolah-sekolah menengah pertama. Kita kemungkinan akan memperluasnya ke sekolah menengah atas pada tahun ajaran mendatang," kata Macron saat berbicara dalam sebuah acara yang digelar kelompok surat kabar regional Ebra di Mirecourt, timur laut Vosges, Jumat, 28 November 2025.

Ia kembali menegaskan bahwa Menteri Pendidikan, Edouard Geffray, "sedang memeriksa hal ini".

"Ini adalah tempat di mana Anda belajar, dan tempat di mana Anda berinteraksi," ujar Macron, sambil menyoroti meningkatnya kasus kesepian dan persoalan kesehatan mental di kalangan anak muda.

Ilustrasi Anak Bermain Handphone Ponsel <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Anak Bermain Handphone Ponsel (Pixabay)

Namun, menerapkan larangan ponsel di SMA kemungkinan membutuhkan persetujuan parlemen Prancis untuk mengesahkan undang-undang baru.

Majelis Nasional Prancis memang telah menyetujui larangan serupa pada 2018, tetapi aturan tersebut hanya secara eksplisit mencakup prasekolah, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama.

Baca Juga: Huawei Rilis Ponsel Lipat Termurah, Nova Flip S Pakai Chip Kirin 8000

Pengaruh Macron dalam politik domestik Prancis menurun setelah kehilangan kendali parlemen pada 2024. Dalam beberapa pekan terakhir, ia berupaya kembali mengambil peran di dalam negeri melalui sejumlah penampilan publik yang membahas tantangan media sosial dan platform digital besar.

Ketika diminta menenangkan publik terkait "campur tangan asing dan disinformasi politik", Macron menolak memberi "keyakinan kosong".

Ia menegaskan pentingnya "menjaga sedikit rasa kekhawatiran" saat Prancis menghadapi "momen pergolakan dan ketidakpastian yang besar".

"Ada perang informasi yang sedang dilancarkan oleh kekuatan asing," sebutnya.

Macron turut menyerukan agar Prancis memperkuat diri "secara militer dan teknologi".

x|close