Ntvnews.id, Jakarta - Huawei kembali mendorong inovasi di pasar ponsel lipat lewat peluncuran Mate X7, perangkat premium yang membawa peningkatan besar di sektor layar, bahan baku, performa, kamera, hingga konektivitas.
Dibangun di atas ekosistem perangkat lunak-perangkat keras Huawei, Mate X7 tampil lebih tangguh sekaligus kaya fitur, seperti dikutip dari Gizmochina, Kamis (27/11/2025).
1. Layar Cerah dan Responsif
Mate X7 hadir dengan dua layar OLED yang menawarkan kejernihan, kecerahan tinggi, dan pergerakan visual yang mulus.
Layar luar berukuran 6,49 inci mampu mencapai kecerahan puncak 3000 nits, sementara panel lipat 8 inci mencapai 2500 nits.
Keduanya mendukung refresh rate adaptif LTPO 1-120 Hz dan peredupan PWM 1440 Hz untuk kenyamanan mata.
Dengan gamut warna P3 serta dukungan lebih dari 1 miliar warna, layar ini juga memanfaatkan teknologi piksel COE Huawei yang menekan konsumsi daya hingga 25%.
Responsivitas sentuh pun ditingkatkan. Layar luar menawarkan sampling rate 300 Hz, sedangkan layar dalam 240 Hz.
Hasilnya, pengalaman penggunaan tetap imersif dan responsif baik saat perangkat dilipat maupun dibuka.
2. Konstruksi Kuat dan Tahan Lama
Mate X7 mengadopsi arsitektur lipat Xuanwu dari Huawei dengan struktur komposit tiga lapis pada layar bagian dalam, material non-Newtonian, kaca UTG, dan alas serat karbon.
Huawei mengklaim peningkatan ketahanan tekuk hingga 100% serta ketahanan bentur 20% dibanding generasi sebelumnya.
Layar luar dilindungi Kaca Kunlun generasi kedua, sementara Edisi Kolektor menggunakan Kaca Kunlun Xuanwu yang lebih kuat.
Perangkat ini juga mengantongi sertifikasi IP58 dan IP59, memberikan perlindungan terhadap debu serta semburan air bertekanan tinggi.
3. Perangkat Keras dan Performa
Di sektor performa, Mate X7 ditenagai prosesor Kirin 9030 Pro dengan RAM hingga 20 GB dan penyimpanan 1 TB pada varian Edisi Kolektor.
HarmonyOS 6 menghadirkan pengalaman multitasking berbasis AI, alat perbandingan dokumen, pencatatan cerdas, serta optimisasi tampilan khusus perangkat lipat.
Sistem pendinginnya memanfaatkan ruang uap 3550 mm² dan lapisan grafena ultra-konduktif 2000 W/m·K untuk menjaga suhu saat penggunaan berat.
Baterainya cukup besar yakni 5600 mAh untuk Edisi Kolektor dan 5525 mAh pada model standar.
Keduanya mendukung pengisian kabel 66W, nirkabel 50W, reverse wireless charging, serta mode siaga ekstrem hingga 10 hari.
4. Fitur Konektivitas
Huawei memberi perhatian khusus pada kemampuan komunikasi jarak jauh. Mate X7 mendukung pesan satelit Beidou. Edisi Kolektor juga menawarkan panggilan satelit Tiantong.
Terdapat pula sistem jaringan 5A Huawei untuk sinyal lemah dan dukungan komunikasi darurat off-grid melalui China Broadcasting.
Untuk konektivitas umum, perangkat ini menyediakan Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0 dengan LDAC dan L2HC, USB-C 3.1 Gen1 dengan output DP, NFC, serta GNSS lengkap termasuk NavIC, QZSS, dan GALILEO.
5. Kamera
Mate X7 menggunakan sistem pencitraan Red Maple generasi kedua. Kamera belakang terdiri dari sensor utama 50 MP dengan apertur variabel sepuluh tingkat, kamera ultra-lebar 40 MP, dan lensa telefoto makro 3,5x 50 MP.
Fitur pendukung meliputi OIS, perekaman RAW, zoom hingga 100x, serta video 4K HDR.
Pada Edisi Kolektor, Huawei mengklaim sensor utama berukuran 1/1,28 inci mampu menangkap cahaya 100% lebih banyak daripada iPhone 17 Pro Max, sedangkan lensa periskopnya 127% lebih terang.
Kedua layar juga dibekali kamera depan 8 MP dengan perekaman 4K.
6. Harga dan Ketersediaan
Huawei memasang harga kompetitif di segmen ponsel lipat ultra-premium. Model dasar 12GB + 256GB dibanderol 12.999 yuan (sekitar Rp30,53 juta), sementara Edisi Kolektor lengkap dengan dukungan stylus dan konfigurasi 20GB + 1TB dijual 17.599 yuan (Rp41,34 juta).
Semua varian membawa ketahanan tinggi dan teknologi tampilan yang sama, dengan tambahan eksklusif seperti dukungan stylus M-Pen 3 pada model kelas atas.
Huawei Mate X7. (Foto: Istimewa via Gizmochina)