Pria Ngaku Anak Propam Polda Metro Jaya Klarifikasi dan Minta Maaf (Instagram @warungjurnalis)
Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video viral yang memperlihatkan cekcok antara seorang pria mengaku anak anggota Propam Polda Metro Jaya dengan sejumlah debt collector di Bogor, ramai di media sosial.
Pria tersebut kemudian memberikan klarifikasi bahwa pengakuan itu tidak benar, dan membeberkan alasan mengaku sebagai anak propam.
"Saya terpaksa melakukan hal tersebut karena saya mendapat tekanan dan intimidasi dari debt collector," ucapnya dikutip dari unggahan akun Instagram @warungjurnalis, Senin, 24 November 2025.
Dalam pernyataannya, ia juga menegaskan bahwa semua klaim yang dibuat saat keributan berlangsung tidak benar.
Baca Juga: Menkum Supratman: Proses Penegakan Hukum Ojol Tewas Ditangani Propam Polri
Viral Cekcok Pria Ngaku Anak Polisi Vs Debt Collector, Bawa Mobil BB Buat Jalan-jalan ke Mal (Instagram @lambe_turah_makassar )
Baca Juga: Polda Metro Bantah Isu Pria yang Viral Ngaku Anak Propam Pinjam Mobil Barang Bukti
"Di sini saya ingin klarifikasi, yang pertama tidak benar orang tua saya berdinas di propam polda metro," terang dia.
"Kemudian yang kedua, terkait kendaraan tersebut tidak benar juga, kendaraan tersebut BB milik Polri. Lalu yang terakhir saya meminta maaf kepada institusi polri karena sudah mencemarkan nama baik polri," ungkapnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto pun ikut buka suara dan menanggapi soal beredarnya video viral tersebut.
"Kami dari Polda Metro Jaya menyampaikan informasi dan fakta, yang pertama adalah tidak benar bahwa saudara MAF, atau orang tuanya sebagai anggota propam polda metro jaya," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Rabu, 5 November 2025. ANTARA/Ilham Kausar. (Antara)
Baca Juga: Pria yang Ngaku Anak Propam Polda Metro Jaya Klarifikasi dan Minta Maaf
Budi Hermanto juga menegaskan bahwa mobil yang disebut-sebut sebagai barang bukti ternyata bukan merupakan kendaraan sitaan kasus hukum.
"Kendaraan tersebut adalah hasil take over kredit. Jadi bukan merupakan barang bukti dalam proses hukum Polda Metro Jaya," terangnya.
Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dan akan meminta keterangan langsung dari MAF, yang diketahui berada di Yogyakarta. Polisi ingin mengetahui alasan dan tujuan pria tersebut menyampaikan pengakuan palsu dalam video viral tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
