Polisi Periksa ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Hari Ini?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 16:21
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 10 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution. Suasana di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 10 November 2025. ANTARA/Mario Sofia Nasution. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkap kondisi kesehatan anak berkonflik dengan hukum (ABH), yang jadi terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kondisi kesehatan ABH disebut polisi kian membaik.

"Perlu kami sampaikan, kondisi ABH sudah beberapa waktu lalu sudah lepas selang untuk makanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Jumat, 21 November 2025.

Ini disampaikan Polda Metro, saat disinggung apakah pemeriksaan ABH hari ini jadi dilakukan. Menurut Budi, polisi masih berkoordinasi dengan dokter terkait pemeriksaan ABH.

"Tetapi masih penyidik harus berkoordinasi dengan dokter medis serta dokter psikis yang menangani ABH," kata dia.

Hal ini dilakukan, lanjut Budi, karena dalam pemeriksaan polisi diwajibkan terperiksa dalam kondisi sehat.

"Karena kita ketahui secara bersama, di dalam berita acara pemeriksaan, pasal pertama, ulangi, soal pertanyaan pertama itu menyatakan bahwa sehat jasmani dan rohani," jelasnya.

"Sehingga penyidik masih menunggu keputusan asesmen dari dokter medis dan dokter psikologis," imbuh Budi.

Walau begitu, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait lainnya dalam kasus ini. Salah satunya keluarga ABH.

"Tetapi tidak berhenti di situ. Penyidik selalu maraton di dalam melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kepada keluarga dekat ABH. Saksi anak, saksi anak ini adalah mereka-mereka yang menjadi korban pada saat ledakan di SMA 72," tandasnya.

Diketahui, bom meledak di masjid kompleks SMAN 72 Jakarta, Jumat, 7 November 2025, sehingga melukai 96 orang. Terduga pelaku adalah siswa kelas 12 sekolah itu atau anak berkonflik dengan hukum (ABH). Remaja 17 tahun tersebut melakukan aksinya, diduga lantaran merasa sendiri dan menaruh dendam terhadap perlakuan orang-orang kepada dirinya sejak lama.

x|close