Tim dari Dompet Dhuafa yang diterjunkan ke dalam operasi pencarian dan pertolongan korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (ANTARA/HO-DMC) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Dompet Dhuafa, melalui Disaster Management Center (DMC), mengirimkan tim relawan guna mendukung proses pencarian korban serta memberikan bantuan layanan bagi para penyintas bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam laporan yang diterima di Jakarta pada Rabu, Relawan DMC Dompet Dhuafa, Fajar, menjelaskan bahwa timnya bersama unsur gabungan berhasil mengevakuasi satu korban yang ditemukan di sektor pencarian A, yakni di area paling atas lokasi longsor Dusun Situkung. Korban tersebut ditemukan pada Selasa sekitar pukul 13.45 WIB, kemudian dibawa menggunakan mobil jenazah untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut.
Fajar menuturkan bahwa penemuan itu menambah jumlah korban yang sudah berhasil dievakuasi, sementara masih ada 25 warga lainnya yang belum ditemukan hingga memasuki hari keempat operasi pencarian. Ia menegaskan bahwa upaya pencarian dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan mengikuti prosedur berlapis demi memastikan keselamatan seluruh petugas serta kelancaran proses evakuasi. Menurutnya, standar penanganan bencana menjadi acuan utama agar operasi dapat berjalan efektif dan aman.
Baca Juga: Pencarian Hari Keempat Longsor Banjarnegara: 1 Korban Ditemukan Meninggal
Selain membantu proses pencarian, Dompet Dhuafa juga membuka layanan Pos Hangat bagi para penyintas yang mengungsi di GOR Beji, Desa Beji, Kecamatan Pandanarum. Pos ini menyediakan makanan dan minuman bagi warga yang terdampak dan telah beroperasi sejak Senin 17 November 2025, dengan jumlah penerima manfaat sekitar 185 pengungsi. Kehadiran layanan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para penyintas selama berada di lokasi pengungsian.
Staf Tanggap Darurat DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Yamin, menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan dua Pos Hangat tambahan yang akan ditempatkan di Dukuh Serang dan Balai Desa Pringamba.
“Untuk saat ini, penyediaan makanan dan minuman bagi para penyintas menjadi kebutuhan mendesak, mengingat jumlah pengungsi yang dievakuasi cukup banyak,” kata dia. Ia turut berharap distribusi logistik bisa dipercepat, mengingat para pengungsi terus bertambah dan banyak di antara mereka yang kini hanya memiliki pakaian yang dipakai saat proses evakuasi berlangsung.
(Sumber : Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
