Muak! Warlok Peringatkan Turis agar Tak Ambil Selfie dengan Babi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 08:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Babi Hutan (freepik.com) Babi Hutan (freepik.com)

Ntvnews.id, Washington D.C - Warga di kawasan New Forest mengeluarkan peringatan keras kepada wisatawan agar menghentikan kebiasaan mengambil selfie bersama babi hutan. Perilaku itu dinilai membahayakan satwa dan mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.

Dilansir dari The Independent, Rabu, 19 November 2025, seruan tersebut muncul setelah seorang aktivis melaporkan adanya pengunjung yang memegang kamera sangat dekat dengan moncong induk babi, sementara anak-anak terlihat mengejar anak babi di area parkir.

Juru kampanye keselamatan hewan New Forest, Gilly Jones, menyebut tindakan itu berisiko tinggi, baik bagi hewan liar maupun bagi wisatawan. Ia menekankan bahwa babi-babi tersebut memiliki fungsi penting bagi kelangsungan hidup satwa lain, sehingga setiap gangguan dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan.

Laporan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ketua New Forest Commoners Defence Association, Andrew Parry-Norton. Ia menyetujui kekhawatiran itu dan meminta turis untuk tidak mengusik babi-babi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pandji Didenda 96 Kerbau Babi dan Uang Rp2 Miliar Usai Dituding Hina Adat Toraja

"Saat bertemu babi di New Forest, masyarakat boleh melihat tetapi dilarang menyentuh, menjaga jarak yang terhormat, dan menghindari segala bentuk interaksi dengan mereka," ujar Parry-Norton seperti dikutip dari The Independent.

Ia menambahkan bahwa "Hewan-hewan ini memainkan peran yang sangat penting di hutan, membersihkan biji ek yang bisa beracun bagi ternak lain seperti kuda poni dan sapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, penting bagi babi-babi ini diizinkan menjalankan tugasnya tanpa gangguan."

Babi Hutan <b>(Instagram)</b> Babi Hutan (Instagram)

Untuk itu, Parry-Norton meminta para pengunjung mengambil foto dari jauh dan memanfaatkan fitur zoom ketimbang mendekati hewan secara langsung. Ia juga menegaskan pentingnya langkah-langkah keselamatan lain, seperti mewajibkan anjing tetap dalam keadaan terikat karena induk babi bisa bersifat agresif dalam melindungi anak-anaknya.

Pengemudi di wilayah New Forest juga diminta selalu waspada dan memberi ruang bagi hewan-hewan tersebut.

"Kami menghargai orang-orang ingin datang dan melihat babi selama musim pannage, tetapi kami meminta mereka untuk menghormati babi, dan semua ternak lainnya di hutan saat melakukannya." tambahnya.

Baca Juga: Korea Selatan Keluarkan Darurat Demam Babi Afrika

Setiap musim gugur, sekitar 600 babi domestik memang dilepasliarkan ke Taman Nasional New Forest untuk memakan biji ek (acorn) yang berbahaya bagi kuda serta ternak lain jika dikonsumsi berlebihan. Tradisi bersejarah tersebut dikenal sebagai pannage atau Common of Mast, dan telah berlangsung sejak era William sang Penakluk.

Hak istimewa untuk melepaskan babi ini diberikan kepada penduduk lokal dan terus menjadi bagian penting dari sistem ekologis hutan di Hampshire.

x|close