Ntvnews.id, Seoul - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan peringatan karantina setelah muncul laporan kasus demam babi Afrika (African swine fever/ASF). Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel.
Dilansir dari Yonhap, Selasa, 16 September 2025, Kasus terbaru ASF dikonfirmasi pada Minggu, 14 September 2025 malam di sebuah peternakan babi yang berlokasi di Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi, menurut pernyataan kementerian tersebut.
Kasus ini menjadi yang kelima pada tahun ini, setelah satu laporan serupa terdeteksi pada Juli lalu.
Baca Juga: Korea Selatan Berencana Produksi Massal Mobil Self-Driving pada 2030
Sebagai langkah darurat, otoritas karantina menetapkan peringatan merah di seluruh wilayah Korsel. Mereka juga mengeluarkan perintah penghentian sementara aktivitas selama 48 jam bagi peternakan babi serta fasilitas terkait di Yeoncheon dan sekitarnya hingga Selasa, 16 September 2025 pukul 20.00 waktu setempat (18.00 WIB).
Selain itu, tim karantina telah dikerahkan untuk memperkuat disinfeksi di sejumlah area, mengendalikan akses menuju peternakan di Yeoncheon, serta memusnahkan babi yang terinfeksi guna mencegah penyebaran lebih lanjut.