Tepis Isu yang Beredar, Deni ‘Sister Hong Lombok’ Jelaskan Fakta yang Terjadi

Ntvnews.id, Jakarta - Sosok yang belakangan dikenal publik sebagai “Sister Hong Lombok”, yakni Dea Lipa atau Deni, akhirnya memberikan pernyataan resmi setelah namanya ramai diperbincangkan di jagat maya. Melalui sebuah konferensi pers, ia menegaskan bahwa banyak informasi yang tersebar tidak sesuai kenyataan dan mencemarkan nama baiknya.

Deni, yang memiliki nama lengkap Deni Apriadi Rahman, menyampaikan bahwa sejumlah narasi yang viral tidak memiliki dasar kuat. Ia merasa dirugikan karena dituduh melakukan tindakan yang sama sekali tidak pernah ia perbuat.

"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak saya lakukan," ujar Deni di hadapan awak media saat konferensi pers di Mataram, Sabtu, 15 November 2025.

Baca Juga: VIDEO: Ngerinya Kebakaran Hantam Rumah-rumah di Cibadak Sukabumi

Dalam kesempatan yang sama, pria berusia 23 tahun itu membantah isu sensitif yang menuduhnya sebagai penista agama. Ia disebut masuk ke shaf perempuan dan memakai mukenah saat beribadah, sebuah klaim yang menurutnya sangat merugikan.

"Tidak benar, saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara ibadah,"

Nama Deni sebelumnya menjadi sorotan publik setelah video dan foto dirinya sebagai penata rias (MUA) dari Lombok Tengah tersebar luas di media sosial. Bukan hanya karena kepiawaiannya merias wajah, melainkan karena penampilannya yang dinilai sangat feminin hingga membuat banyak warganet mengira ia adalah perempuan.

Baca Juga: Hasil laga Uji Coba: Indonesia U-23 kalah 0-3 dari Mali U-23

Bahkan, sejumlah akun media sosial menjulukinya sebagai “Sister Hong versi Lombok” karena penampilannya yang dianggap mirip karakter populer tersebut setelah identitasnya sebagai laki-laki terbongkar.

Kisah ini mencuat setelah sebuah unggahan dari akun Facebook @Diana_Arkayanti pada Kamis, 6 November 2025, memperlihatkan sosok berhijab dengan wajah glowing yang disebut-sebut sebagai penata rias pengantin. Publik terkejut ketika mengetahui bahwa sosok berkerudung itu sebenarnya adalah laki-laki.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa Deni berasal dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Ia dikenal dengan sapaan Dea Lipa dan kerap mengenakan jilbab ketika bekerja sebagai MUA untuk menyembunyikan identitas aslinya.