Pembunuh Driver Ojol di Tol Jagorawi Sempat Minta Pertolongan Gaib di Makam Keramat

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap seorang driver taksi online akhirnya menemukan titik terang. Setelah sempat menghilang, dua pelaku berhasil diringkus polisi.

Namun, keduanya bersembunyi di sebuah lokasi yang mereka anggap sakral yaitu makam keramat dan bahkan tidur di sana sambil melakukan ritual untuk meminta bantuan kekuatan gaib.

Penemuan kasus ini bermula ketika warga menemukan sesosok jasad di pinggir Tol Jagorawi, Bogor. Korban adalah Ujang Adiwijaya (57), seorang driver taksi online. Keadaan tubuhnya sangat mengenaskan, dengan kaki dan tangan terikat sehingga diduga karena dibunuh.

Tak perlu waktu lama bagi Polres Bogor untuk menelusuri jejak para pelaku. Dua orang tersangka, berinisial RS dan AH, akhirnya diciduk setelah polisi mengikuti jejak pelarian mereka.

Baca Juga: 6 Pencari Kerja Tewas Terinjak dalam Kericuhan di Job Fair

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkap fakta mencengangkan. Setelah membunuh korban, kedua pelaku melarikan diri ke Ciamis. Namun yang membuat publik tercengang, mereka tidak sekadar bersembunyi. RS dan AH justru melakukan ritual khusus untuk mencari bantuan supranatural.

“Kedua tersangka saat ditahan sedang melakukan paniisan, atau berharap mendapatkan pertolongan dari hal-hal gaib yang dilakukan di salah satu tempat pemakaman di Ciamis. Jadi waktu ditangkap kondisinya kedua tersangka ini sedang melakukan paniisan,” ujar Wikha dilansir pada Jumat, 14 November 2025.

Mayat di Tol Jagorawi (Instagram)

Paniisan sendiri merupakan praktik yang dikenal di beberapa daerah Jawa Barat, seperti Ciamis dan Bandung. Umumnya dilakukan di tempat-tempat yang dianggap keramat, termasuk area pemakaman, dengan tujuan mencari bimbingan atau perlindungan dari kekuatan tak kasat mata.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, yang mendampingi Kapolres dalam konferensi pers, memberikan penjelasan tambahan. Ia menyebut bahwa kedua pelaku ditemukan berada di sebuah saung yang terletak di lingkungan makam tersebut.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kartu Merah, Timnas Portugal Tumbang Atas Irlandia

“Kedua pelaku tersebut sedang berada di sebuah saung makam yang dianggap keramat,” kata Anggi.

Ia juga menambahkan bahwa aktivitas keduanya di lokasi tersebut jelas menunjukkan keyakinan mereka terhadap praktik supranatural.

“Mereka sedang beristirahat atau mungkin bahasa umumnya, tirakat di sana. Dan kalau untuk bicara keyakinan karena memang posisinya tertangkap di situ, berarti itu yang mereka yakini,” sambungnya.

Dalam proses tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari mobil yang digunakan para pelaku, potongan lakban coklat dan hitam, bed cover biru yang dipakai untuk membekap korban, tali jemuran merah untuk mencekik, satu setel pakaian, hingga satu dus ponsel beserta isinya.