Warga Keluhkan Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot, Botol Miras dan Kondom Berserakan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 21:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bungkus kondom (alat kontrasepsi) berserakan di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 13 November 2025. ANTARA/Risky Syukur Bungkus kondom (alat kontrasepsi) berserakan di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 13 November 2025. ANTARA/Risky Syukur (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Bungkus kondom dan botol bekas minuman keras (miras) berserakan di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, menyusul dugaan meningkatnya aktivitas prostitusi sesama pria di lokasi tersebut, yang semakin dikeluhkan warga, Kamis, 13 November 2025.

Di lokasi, tampak kotak bekas alat kontrasepsi serta botol-botol minuman keras berserakan. Rumput liar tumbuh tak beraturan, sementara pohon-pohon di lahan milik Pemprov DKI Jakarta terlihat rindang. Minimnya penerangan membuat area taman semakin gelap saat malam hari.

Sejumlah petugas tampak mulai merapikan rumput liar dan memangkas pohon-pohon untuk meningkatkan kondisi taman. Seperti taman pinggir jalan lainnya di Jakarta Barat, lokasi ini nyaris tidak ada aktivitas masyarakat mulai pagi hingga sore. Pedagang kaki lima dan ojek daring pun beraktivitas cukup jauh dari area tersebut.

Seorang pedagang kaki lima di lokasi, Acong, mengungkapkan aktivitas prostitusi sesama pria kerap terjadi menjelang tengah malam.

Baca Juga: Warga Cengkareng Keluhkan Maraknya Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot

“Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” kata Acong.

Berdasarkan pengamatannya, para pelaku mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 hingga tengah malam.

“Jam 10, jam 11, jam 12 (malam), udah pada mulai. Tiap malam. Lihat aja nanti malam, kalau mau kontrol,” ujarnya.

Menurut Acong, aktivitas prostitusi di ruang publik itu sudah berlangsung lama, namun belum ada penertiban dari pihak berwajib.

Baca Juga: Faridah, Penyedia Tempat Prostitusi di Aceh Masuk DPO Polisi Syariat

“Udah lama, udah lama. Belum (belum ada penertiban),” tegasnya.

Dari pengamatannya, para pelaku bukan merupakan warga setempat.

“Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua (masuk ke area gelap). Gue (saya) mah lihat aja,” cerita Acong.

Meski mayoritas datang menggunakan sepeda motor, terkadang pelaku juga datang dengan mobil. Acong menambahkan bahwa para pelaku tidak berpakaian seperti waria.

“Homo (homoseksual/gay) sepertinya. Bukan waria, (tapi) homo,” jelasnya.

(Sumber: Antara) 

x|close