Inggris Keluarkan Aturan Baru dan Ketat Soal AI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kecerdasan buatan (AI) selain ChatGPT yang membantu pekerjaan manusia. Kecerdasan buatan (AI) selain ChatGPT yang membantu pekerjaan manusia. (freepik.com )

Ntvnews.id, London - Pemerintah Inggris resmi memberlakukan aturan baru guna mencegah penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan konten pelecehan seksual terhadap anak. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat perlindungan anak dari ancaman dunia digital yang semakin kompleks.

Dilansir dari BBC, Kamis, 13 November 2025, dalam kebijakan tersebut, Menteri Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Inggris diberikan wewenang baru untuk bekerja sama dengan para pengembang AI serta lembaga perlindungan anak, termasuk Internet Watch Foundation (IWF).

Mereka akan diberi akses untuk menguji sistem AI guna memastikan model-model tersebut tidak disalahgunakan untuk menghasilkan materi ilegal.

Langkah ini diumumkan menyusul laporan IWF yang menunjukkan lonjakan tajam dalam kasus pelecehan anak yang melibatkan gambar hasil manipulasi AI.

Dalam setahun terakhir, jumlah laporan meningkat dari 199 kasus pada 2024 menjadi 426 kasus pada 2025. Lebih memprihatinkan lagi, ditemukan peningkatan signifikan gambar bayi di bawah usia dua tahun dari hanya lima kasus menjadi 92.

Baca Juga: AHY: Kecerdasan Buatan Bawa Perubahan Besar ke Dunia Kerja

Berdasarkan data IWF, anak perempuan masih menjadi korban utama dengan persentase 94 persen dari total gambar ilegal yang dihasilkan AI tahun ini. Namun, jumlah kasus yang melibatkan anak laki-laki juga tercatat meningkat.

Sebelumnya, undang-undang pidana Inggris memang telah melarang pembuatan maupun kepemilikan konten pelecehan seksual anak. Namun, regulasi tersebut belum memungkinkan para pengembang untuk meneliti sistem AI secara aman sebelum terjadi potensi penyalahgunaan.

Ilustrasi. Kecerdasan Buatan (AI). (Foto: Istimewa) Ilustrasi. Kecerdasan Buatan (AI). (Foto: Istimewa)

Melalui undang-undang baru ini, pemerintah memberikan izin kepada penguji resmi untuk meneliti model AI dalam lingkungan yang terkendali. Tujuannya adalah agar potensi penyalahgunaan dapat dicegah sejak tahap awal pengembangan teknologi.

"Kami tidak akan membiarkan kemajuan teknologi melampaui kemampuan kami untuk menjaga keamanan anak-anak. Undang-undang baru ini akan memastikan sistem AI dapat diamankan sejak awal, mencegah kerentanan yang dapat membahayakan anak-anak," ujar Menteri Teknologi Liz Kendall dalam pernyataannya.

Baca Juga: Menghapus Mimpi Buruk pada Kehadiran Kecerdasan Buatan

Ia juga menambahkan, dengan memberikan wewenang kepada organisasi terpercaya untuk meneliti model AI, maka perlindungan anak akan menjadi bagian utama dari desain sistem tersebut, bukan hanya tambahan setelahnya.

Kebijakan baru ini menjadikan Inggris sebagai salah satu negara pelopor dalam memastikan kemajuan teknologi tetap berpihak pada keselamatan dan kemanusiaan. Pemerintah menegaskan bahwa inovasi tidak boleh dijadikan alasan untuk menoleransi munculnya bentuk baru kejahatan seksual di era digital.

TERKINI

Load More
x|close