Polisi Inggris Pastikan Serangan Penusukan Brutal di Kereta Bukan Aksi Terorisme

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Polisi Ilustrasi Polisi (Pixabay)

Ntvnews.id, London - Kepolisian Transportasi Inggris memastikan bahwa serangan penusukan yang terjadi di sebuah kereta di wilayah timur Inggris tidak dikategorikan sebagai insiden terorisme. Pernyataan tersebut disampaikan pihak kepolisian pada Minggu, 2 November 2025, sehari setelah peristiwa berdarah itu terjadi.

Dilansir dari Sky News, Sebin, 3 November 2025, dua orang tersangka telah ditangkap pada Sabtu, 1 November 2025 setelah aksi penusukan terjadi di kereta yang sedang menuju kota Huntingdon, Inggris bagian timur.

"Pada tahap ini, tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa insiden ini terkait dengan terorisme," kata Inspektur John Loveless dalam konferensi persnya.

Loveless menjelaskan bahwa dua pria ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan. "Satu orang adalah warga negara kulit hitam Inggris berusia 32 tahun, yang lainnya adalah warga negara Inggris berusia 35 tahun keturunan Karibia," tambahnya.

Baca Juga: Penikaman Terjadi di Supermarket, Belasan Orang Terluka

Sebanyak 11 orang menjadi korban luka dalam insiden tersebut. Sepuluh orang langsung dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah kejadian, sementara satu orang lainnya baru mencari perawatan medis kemudian.

Dua korban dilaporkan masih dalam kondisi kritis, sementara empat lainnya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, ujar Loveless.

Sebelumnya, Kepolisian Transportasi Inggris sempat melaporkan bahwa terdapat 10 orang terluka akibat penusukan berulang kali yang dilakukan oleh seorang penyerang tak dikenal di kereta api rute Cambridgeshire.

Baca Juga: Pelaku Penikaman Cempaka Putih Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya

"Sepuluh orang telah dibawa ke rumah sakit setelah penusukan berulang kali di kereta api Cambridgeshire. Sembilan orang diyakini menderita luka yang mengancam jiwa. Insiden besar telah dinyatakan," tulis polisi di platform X (sebelumnya Twitter).

Sebelum hasil penyelidikan terbaru diumumkan, pihak kepolisian sempat mempertimbangkan untuk melibatkan unit antiterorisme dalam penyelidikan kasus tersebut. Namun, berdasarkan perkembangan terbaru, polisi menegaskan bahwa insiden itu tidak memiliki motif teror dan murni merupakan tindakan kriminal.

x|close