Ntvnews.id, Malang, Jawa Timur - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota tengah menyelidiki dugaan kasus perundungan terhadap seorang anak di kawasan akses menuju area pemakaman yang berada di Kecamatan Sukun.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, Iptu Khusnul Khotimah, menyampaikan bahwa pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sukun telah mendatangi lokasi untuk mengumpulkan keterangan dan memastikan kebenaran peristiwa tersebut.
“Tadi pihak Polsek sudah bergerak ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Khusnul juga mengungkapkan bahwa identitas korban dan terduga pelaku telah diketahui oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtiyas melalui Kanit Reskrim AKP Wardi Waluyo menjelaskan bahwa baik korban maupun para pelaku sama-sama merupakan anak perempuan.
“Korban bersama orang tuanya akan membuat laporan resmi ke Unit PPA dalam waktu dekat,” kata Wardi. Ia menambahkan bahwa penanganan kasus ini telah dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Malang Kota.
Baca Juga: Cegah Perundungan, Kemensos Perketat Pengawasan Anak Didik di Sekolah Rakyat
Kasus dugaan perundungan tersebut mencuat setelah video amatir yang memperlihatkan aksi kekerasan itu beredar di media sosial Instagram pada hari ini. Dalam video tersebut, tampak korban yang mengenakan pakaian hitam dan celana abu-abu sedang duduk di anak tangga sambil memegang ponsel. Secara tiba-tiba, ia mendapat pukulan di pipi kiri dari seorang anak perempuan.
Tak lama kemudian, korban juga ditampar dua kali di bagian bibir dan rahang kanan oleh anak perempuan lain yang memakai pakaian lengan panjang berwarna biru. Anak tersebut bahkan memukul punggung dan lengan korban beberapa kali hingga korban hampir terjatuh saat mencoba berdiri.
Baca Juga: Pelaku Perundungan di Blora Pernah Jadi Korban
Dalam rekaman itu juga terdengar salah satu anak perempuan yang terlibat perundungan menantang korban.
“Kon lawano iki, ayo kon tambah tak uber loh (kamu bertengkar melawan dia, ayo nanti aku kejar),” katanya.
Korban yang menangis dan berusaha menutupi wajahnya kembali mendapat tamparan di bagian pipi kanan. Di akhir video, terlihat dua anak perempuan lain ikut memukul korban secara bersamaan.
Pihak kepolisian kini terus menelusuri kronologi kejadian dan keterlibatan para pihak dalam kasus tersebut, sambil menunggu laporan resmi dari keluarga korban.
(Sumber: Antara)
Ilustrasi perundungan di institusi pendidikan. ANTARA/HO-Pexels/Mikhail Nilov (Antara)