Ntvnews.id, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali melaksanakan program tahunan Kemenkeu Mengajar 10, yang mengusung semangat untuk menanamkan nilai integritas dan pengetahuan keuangan sejak dini kepada generasi muda Indonesia.
Tahun ini menjadi momen istimewa karena menandai satu dekade perjalanan Kemenkeu Mengajar, sebuah gerakan kerelawanan dari insan Kemenkeu yang mengajak para siswa di seluruh Indonesia untuk Mengenal UangKita, Membangun Masa Depan.
Lebih dari 7.000 pegawai Kemenkeu turut menjadi relawan pengajar dan dokumentator, menjangkau lebih dari 69.000 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Rakyat (SR) di 267 sekolah di seluruh Indonesia, termasuk Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, relawan berasal dari pegawai Kemenkeu, pegawai Special Mission Vehicle (SMV) seperti PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF), PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Karabha Digdaya, PT Geo Dipa Energi, serta mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
Sebagai bentuk keteladanan, para pimpinan Kemenkeu turut terjun langsung ke ruang kelas. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengajar di SMAN 3 Jakarta, didampingi Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), serta perwakilan dari PT PII, PT SMF, dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Baca Juga: Kemendag dan Kemenkeu Perkuat Pengawasan Impor Pakaian Bekas Ilegal
Dalam sesi tersebut, Menkeu berdiskusi dengan para siswa mengenai APBN dan peran pemerintah dalam mengelola perekonomian nasional.
“Saya mengajar tentang APBN kepada para siswa agar mereka memahami peran pemerintah dalam perekonomian sehingga mereka tidak sekadar mengkritik, tetapi juga mengerti konteksnya. Saya senang sekali karena mereka sangat kreatif dan aktif berdiskusi di kelas. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Menkeu.
Menkeu menambahkan, semangat Kemenkeu Mengajar merupakan cerminan dari komitmen membangun Indonesia dan menyiapkan generasi muda yang peduli terhadap masa depan bangsanya.
“APBN bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud gotong royong seluruh rakyat untuk membangun negeri. Melalui APBN, kita menghadirkan pendidikan, kesehatan, pangan, energi, infrastruktur, hingga perlindungan sosial bagi masyarakat. Anak-anak bangsa adalah masa depan. Jaga mereka, jaga asa. Jaga UangKita, bangun masa depan kita,” tambahnya.
Partisipasi juga datang dari jajaran pimpinan lain. Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengajar di Sekolah Rakyat MA 33 Tangerang Selatan, sementara Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono hadir di SMAN 6 Jakarta bersama Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal.
Sejumlah pejabat eselon I juga turut berbagi inspirasi di berbagai daerah:
- Direktur Jenderal Perbendaharaan mengajar di SMAN 2 Kediri,
- Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, serta Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak hadir di SMAN 34 Jakarta,
- Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan mengajar di SMPN 3 Palembang,
- Direktur Jenderal Pajak hadir di Labschool Jakarta,
- Direktur Jenderal Anggaran berbagi wawasan di SMPN 29 Jakarta, dan
- Kepala Lembaga Nasional Single Window (LNSW) mengajar di SMAN 5 Tangerang.
Kehadiran para pejabat ini tak hanya menyampaikan pembelajaran mengenai pengelolaan keuangan negara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas, semangat belajar, dan cinta tanah air. Melalui interaksi langsung, insan Kemenkeu menunjukkan bahwa mengelola UangKita adalah tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.
Selama sepuluh tahun pelaksanaannya, Kemenkeu Mengajar telah tumbuh menjadi gerakan inspiratif nasional yang membangkitkan rasa bangga dan tanggung jawab terhadap Indonesia. Program ini tidak hanya mengenalkan peran Kemenkeu sebagai pengelola keuangan negara, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa setiap rupiah UangKita memiliki makna besar dalam membangun masa depan bangsa.
Baca Juga: Kemenkeu Buka Kanal Pengaduan “Lapor Pak Purbaya” untuk Aduan Pajak dan Bea Cukai
“Sepuluh tahun Kemenkeu Mengajar bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi tentang menyalakan semangat. Dari ruang kelas hingga pelosok negeri, ribuan relawan Kemenkeu telah menjadi bagian dari perjalanan membangun masa depan Indonesia,” ungkap Plt. Kepala BPPK Kemenkeu.
Menutup kegiatan di SMAN 3 Jakarta, Menkeu Purbaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberlangsungan program ini.
“Sepuluh tahun Kemenkeu Mengajar adalah perjalanan pengabdian yang luar biasa. Dari satu kelas ke kelas lain, dari satu generasi ke generasi berikutnya, kita bersama menyalakan semangat belajar, berbagi nilai integritas, dan membangun keyakinan bahwa masa depan Indonesia akan semakin kuat jika kita semua mengenal dan menjaga UangKita dengan penuh tanggung jawab,” tutup Menkeu.
Melalui Kemenkeu Mengajar 10, Kementerian Keuangan menegaskan kembali komitmennya untuk hadir bagi generasi muda Indonesia — membangun kesadaran, menumbuhkan harapan, dan memperkuat nilai-nilai integritas serta cinta tanah air. Karena Mengenal UangKita berarti memahami tanggung jawab bersama untuk Membangun Masa Depan Bangsa.
(Sumber : Antara)
Kemenkeu Mengajar 10: Mengenal UangKita, Menjaga Masa Depan