Golkar Bangga Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 17:07
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyerahkan anugerah gelar pahlawan nasional kepada anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kiri) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025. Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyerahkan anugerah gelar pahlawan nasional kepada anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kiri) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025. Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Golkar menyambut dengan rasa bangga dan haru keputusan pemerintah yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Ketua Bidang Media dan Opini DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, menyebut bahwa penghargaan tersebut memiliki makna mendalam bagi partainya, mengingat Soeharto merupakan tokoh penting dalam sejarah perjalanan Golkar.

“Partai Golkar adalah partai tempat Pak Harto dahulu berperan penting. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pendirinya,” ujar Nurul Arifin di Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Nurul menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto sebagai langkah bersejarah yang menunjukkan kedewasaan bangsa dalam menghargai para pemimpin yang telah berjasa bagi negara, meski berasal dari era dan latar kepemimpinan yang berbeda. Ia juga mengapresiasi sikap kenegarawanan Presiden Prabowo yang sekaligus memberikan gelar serupa kepada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Juga: PKB Sambut Positif Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur

“Presiden Prabowo telah memberikan teladan bahwa rekonsiliasi sejati lahir dari penghormatan dan keadilan sejarah,” kata Nurul. Ia menambahkan, “Pak Harto telah meletakkan fondasi pembangunan nasional dan stabilitas ekonomi, sementara Gus Dur menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, pluralisme, dan demokrasi.”

Menurut Nurul, keputusan tersebut bukan hanya bentuk penghormatan terhadap dua tokoh besar bangsa, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan dan rekonsiliasi nasional yang menjadi fondasi penting bagi pemerintahan saat ini. “Presiden Prabowo mengajak kita semua untuk menatap masa depan tanpa terjebak pada perbedaan masa lalu. Ini adalah simbol persaudaraan dan penghormatan terhadap perjuangan anak bangsa dari berbagai lintasan sejarah,” ujar Anggota Komisi I DPR RI itu.

Baca Juga: MUI Apresiasi Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Dalam prosesi yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, plakat dan dokumen penganugerahan diserahkan kepada putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, yang hadir bersama adiknya, Bambang Trihatmodjo.

Soeharto menerima gelar tersebut atas jasa dan perannya yang menonjol dalam bidang perjuangan bersenjata dan politik sejak masa awal kemerdekaan.

(Sumber: Antara) 

x|close