Soeharto Pahlawan Dikritik, Bambang Trihatmodjo: Bapak Mengabdi Sepanjang Hidup untuk Negara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 11:48
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Putra ke-3 Bambang Tri Soeharto dan Putri Pertama Soeharto Tutut Putra ke-3 Bambang Tri Soeharto dan Putri Pertama Soeharto Tutut (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan penguasa Orde Baru yang juga Presiden ke-2 RI Soeharto akhirnya mendapat gelar Pahlawan Nasional hari ini Senin, 10 November 2025. Gelar itu diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada ahli waris yakni putri tertua, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut dan putra ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo. 

Pemberian gelar pahlawan nasional Soeharto penuh pro dan kontra. Pengajuan gelar pahlawan Soeharto sudah berkali-kali gagal. Sejak Presiden SBY, Jokowi, dan hari ini Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025.. Banyak yang menolak pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.  

Lalu apa kata Bambang dan Mbak Tutut terkait banyaknya kritik atas pemberian gelar pahlawan  nasional kepada sang Ayah. Bagi Bambang, perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.

Menurutnya, setiap warga negara berhak memiliki pendapat, namun keluarga Soeharto tetap melihat penghargaan ini sebagai pengakuan atas jasa besar sang ayah terhadap pembangunan bangsa.

"Bapak kami telah mengabdi sepanjang hidupnya untuk negara ini. Kami tidak ingin memperdebatkan masa lalu, yang penting adalah bagaimana bangsa ini terus bersatu dan belajar dari sejarah,” ujar Bambang di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Baca Juga: Prabowo Serahkan Gelar Soeharto Pahlawan Nasional Kepada Mbak Tutut

Pahlawan Nasional 2025 <b>(NTVnews.id)</b> Pahlawan Nasional 2025 (NTVnews.id)

Bambang juga menyampaikan harapannya agar generasi muda tidak hanya mengenang sosok Soeharto sebagai pemimpin masa lalu, tetapi juga meneladani semangat pengabdian dan kerja kerasnya.

"Kami berharap penganugerahan ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan nasional. Bapak kami selalu mengajarkan agar Indonesia berdiri di atas semua golongan, menjaga kedaulatan, dan mencintai rakyatnya,” jelas Bambang.

Kata Mbak Tutut

Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, yang diterima oleh putri sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto selaku ahli waris, di Istana Negara, Jaka <b>(Antara)</b> Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, yang diterima oleh putri sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto selaku ahli waris, di Istana Negara, Jaka (Antara)

Sementara, Mbak Tutut berpendapat keluarga Soeharto menerima keputusan pemerintah dengan penuh rasa syukur. Ia juga memahami bahwa dalam masyarakat pasti ada perbedaan pandangan terhadap keputusan tersebut.

"Ya, pro kontra kan masyarakat Indonesia tuh kan macem-macem ya. Ada yang pro dan ada yang kontra itu wajar-wajar saja,” ucap Tutut.

Menurutnya, yang terpenting adalah melihat jasa dan perjuangan Soeharto secara menyeluruh dari masa mudanya hingga akhir hayatnya yang seluruhnya diabdikan untuk bangsa dan negara.

"Yang penting kan kita melihat apa yang telah dilakukan oleh bapak saya dari sejak muda sampai beliau mangkat, itu semua perjuangannya untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia. Jadi, boleh-boleh saja kontra tapi juga jangan ekstrim gitu. Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan,” ujar Tutut.

Sebagai informasi, Presiden ke-2 Republik Indonesia Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto resmi mendapatkan gelar pahlawan nasional. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116/TK/2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 6 November 2025.

x|close