Obama Tolak Dukung Zohran Mamdani dalam Pilwalkot New York

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 04:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mantan Presiden AS Barack Obama Mantan Presiden AS Barack Obama (Der Spiegel)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak memberikan dukungan resmi kepada Zohran Mamdani, calon terdepan dalam pemilihan wali kota New York City, meskipun telah melakukan panggilan telepon kepada kandidat tersebut pada Sabtu, 1 November 2025. Keputusan ini memunculkan berbagai analisis politik mengenai dinamika internal di tubuh Partai Demokrat.

Penasihat kampanye Mamdani, Patrick Gaspard, menjelaskan bahwa Obama memiliki kebijakan untuk tidak memberikan dukungan terhadap kandidat lokal sejak meninggalkan Gedung Putih. Menurutnya, dukungan Obama biasanya terbatas pada pemilihan tingkat federal dan gubernur.

Meski begitu, dalam beberapa kesempatan, Obama diketahui pernah memberikan dukungan untuk kandidat wali kota seperti Bill de Blasio pada Pemilihan Wali Kota New York 2013, Karen Bass di Los Angeles, dan Rahm Emanuel di Chicago. Ia bahkan pernah terlibat dalam pemilihan di kota-kota yang lebih kecil seperti St. Petersburg, Florida, dan Stamford, Connecticut.

Baca Juga: Gubernur NTT Luncurkan Buku ‘Melipat Jarak Kupang-Jakarta: Percepat Pembangunan NTT-Sentris untuk Flobamora’

Mantan Presiden AS Barack Obama <b>(Der Spiegel)</b> Mantan Presiden AS Barack Obama (Der Spiegel)

Dalam konteks politik saat ini, Obama justru memilih berkampanye untuk Gubernur New Jersey Mikie Sherrill di Newark pada Sabtu, hanya beberapa kilometer dari New York City. Namun, ia tetap tidak menyeberang ke New York untuk memberikan dukungan kepada Mamdani.

“Obama sadar Mamdani buruk bagi Partai Demokrat dan berusaha lindungi partai dari noda dukung kandidat komunis,”
ujar analis Partai Republik Rob Ryan, dikutip dari India Today, Selasa, 4 November 2025.

Penolakan juga datang dari tokoh lain

Bukan hanya Obama yang menolak memberikan dukungan kepada Mamdani. Sejumlah tokoh publik ternama juga menyuarakan penolakan serupa.

Mantan Presiden Donald Trump, dalam wawancara dengan 60 Minutes, secara terang-terangan menyebut Mamdani sebagai “komunis” dan bahkan mengatakan lebih memilih Andrew Cuomo karena dianggap sebagai “jahat yang lebih kecil.”

Baca Juga: Barack Obama Berikan Pujian Ini ke Joe Biden Setelah Mundur Pilpres AS

Sementara itu, pengusaha Elon Musk dalam penampilannya di The Joe Rogan Experience menilai Mamdani sebagai “penipu karismatik” dan memperingatkan bahwa platform ekonomi kandidat itu berpotensi menurunkan standar hidup masyarakat.

Mamdani dikenal sebagai anggota progresif yang mengusung kebijakan ekonomi berhaluan kiri dengan pendekatan yang dinilai radikal. Sebaliknya, Andrew Cuomo dianggap sebagai kandidat dengan pandangan yang lebih realistis dan moderat, sementara Curtis Sliwa, pendiri Guardian Angels, tampil sebagai pesaing dengan basis konservatif kuat.

Keputusan Obama untuk tidak mendukung Mamdani pun menambah tekanan bagi kandidat tersebut menjelang pemungutan suara, sekaligus memperkuat persepsi bahwa Partai Demokrat tengah menghadapi perpecahan ideologis internal di antara kubu progresif dan moderat.

x|close