Ntvnews.id, New York — Pemerintah Negara Bagian New York, Amerika Serikat, pada Kamis, 30 Oktober 2025, menetapkan status keadaan darurat menjelang dihentikannya sementara program bantuan pangan federal akibat penutupan pemerintahan (shutdown) yang belum juga berakhir.
Dalam konferensi pers, Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan alokasi dana baru sebesar 65 juta dolar AS (sekitar Rp1,08 triliun) untuk mendukung program bantuan pangan darurat. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah negara bagian untuk menyiapkan 40 juta porsi makanan bagi warga yang terdampak.
Shutdown pemerintahan federal AS yang berlarut-larut menimbulkan kekhawatiran karena jutaan warga berpotensi kehilangan akses terhadap tunjangan kupon makanan dalam Program Bantuan Nutrisi Tambahan (Supplemental Nutrition Assistance Program/SNAP), yang menjadi penopang utama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, Departemen Pertanian AS (USDA) telah mengarahkan lembaga-lembaga di tingkat negara bagian untuk menunda penyaluran tunjangan bulan November “hingga pemberitahuan lebih lanjut” akibat kekurangan dana.
Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Timbulkan Kerugian Hingga Rp249 Triliun Per Hari
"Seiring berlanjutnya shutdown pemerintahan federal oleh Partai Republik (Grand Old Party/GOP), pemerintahan Trump menolak mengucurkan dana kontingensi federal miliaran dolar AS yang disetujui secara hukum untuk mengatasi krisis ini di negara-negara bagian di seluruh AS," kata Hochul.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara bagian telah mengambil langkah darurat agar penerima SNAP tetap dapat membeli makanan pada November.
Gubernur Louisiana Jeff Landry, misalnya, telah menandatangani deklarasi darurat pekan lalu guna menjamin ketersediaan dana bagi penerima tunjangan tersebut. Sementara itu, parlemen Vermont pada Rabu, 29 Oktober 2025, menyetujui rencana pendanaan sementara agar bantuan kupon makanan tetap disalurkan hingga 15 November.
Baca Juga: Hampir 3.700 Penerbangan di AS Terganggu Akibat Shutdown Pemerintah
Langkah serupa juga diambil oleh Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham, yang pada Rabu mengumumkan penyediaan bantuan makanan darurat senilai 30 juta dolar AS melalui kartu EBT, sebagai pengganti sementara bagi tunjangan SNAP.
Tak hanya itu, Gubernur dan Jaksa Agung dari 25 negara bagian yang dikuasai Partai Demokrat mengajukan gugatan hukum terhadap pemerintahan Trump pada Selasa (28/10). Mereka menolak klaim pemerintah bahwa tidak memiliki kewenangan untuk menggunakan dana darurat dalam mempertahankan program bantuan pangan bagi jutaan warga.
Dalam gugatan tersebut, mereka meminta pengadilan agar memerintahkan USDA memakai dana kontingensi yang telah disetujui Kongres demi memastikan program SNAP tetap berjalan.
Program SNAP sendiri merupakan program antikelaparan terbesar di Amerika Serikat, yang melayani sekitar 42 juta warga—mayoritas di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan federal.
(Sumber: Antara)
 
             Papan pengumuman terlihat di depan Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, 6 Oktober 2025. (ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/rwa) (Antara)
 Papan pengumuman terlihat di depan Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, 6 Oktober 2025. (ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/rwa) (Antara)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            