Xi Jinping Ajak Trump Jadikan China dan AS Mitra Juga Sahabat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Okt 2025, 17:18
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden China, Xi Jinping. Presiden China, Xi Jinping. (Antara)

Ntvnews.id, Beijing — Presiden China Xi Jinping mengajak Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menjalin kemitraan dan persahabatan yang berlandaskan pada tujuan bersama mencapai kemakmuran kedua negara.

“Pembangunan dan revitalisasi China sejalan dengan visi Presiden Trump untuk ‘Membuat Amerika Hebat Kembali’. Kedua negara kita sepenuhnya mampu saling membantu untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran bersama sehingga China dan AS seharusnya menjadi mitra dan sahabat,” kata Xi di Busan, Kamis, 30 Oktober 2025, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri China.

Pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump berlangsung di Busan, Korea Selatan, pada Kamis, 30 Oktober 2025 pagi waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Xi menekankan pentingnya memperkuat hubungan kedua negara demi stabilitas global.

“Itulah yang telah diajarkan sejarah kepada kita dan dibutuhkan saat ini. Saya siap untuk terus bekerja sama dengan Anda guna membangun fondasi yang kokoh bagi hubungan China-AS dan menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan kedua negara,” ujar Xi.

Baca Juga: Menlu AS dan China Bahas Persiapan Pertemuan Trump–Xi Jinping

Ia juga menyoroti semangat Trump dalam menyelesaikan berbagai persoalan di kawasan.

"China juga sudah mendorong perundingan damai untuk menyelesaikan berbagai masalah utama. Dunia saat ini dihadapkan pada banyak masalah berat,” tambah Xi.

Menurut Xi, China dan Amerika Serikat memiliki tanggung jawab besar untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global.

“Serta bekerja sama untuk mencapai lebih banyak hal besar dan konkret demi kebaikan kedua negara kita dan seluruh dunia,” ucapnya.

Pertemuan di Busan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Xi Jinping ke Korea Selatan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 APEC. Xi turut didampingi sejumlah pejabat tinggi China, di antaranya Sekretaris Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis China Cai Qi, Menteri Luar Negeri Wang Yi, dan Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

Delegasi China juga mencakup Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong Li Jiachao dan Duta Besar China untuk Korea Selatan Dai Bing.

Baca Juga: China dan AS Capai Kesepakatan Dasar dalam Perundingan Dagang di Malaysia

Sebelum pertemuan kedua kepala negara, delegasi China dan AS telah menggelar perundingan dagang di Kuala Lumpur pada 25–26 Oktober 2025. Dalam perundingan itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa pembahasan mencakup keinginan China untuk “menunda” kontrol ekspor mineral tanah jarang, bahan penting dalam produksi jet tempur, ponsel, dan kendaraan listrik, selama satu tahun sebagai bagian dari kesepakatan.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang, yang memimpin tim negosiasi dari pihak China, menyampaikan bahwa kedua negara telah mencapai “konsensus awal” dan proses selanjutnya akan dilakukan melalui mekanisme persetujuan internal masing-masing.

Hingga kini, barang-barang asal Amerika Serikat yang masuk ke China masih dikenakan tarif impor sebesar 10 persen, sedangkan produk-produk China yang masuk ke AS dikenai tarif 30 persen setelah kebijakan tarif timbal balik diumumkan oleh Trump pada April 2025.

(Sumber: Antara) 

x|close