Ntvnews.id, Jakarta – Delegasi Indonesia menyoroti pentingnya penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang beretika dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 yang digelar di Korea Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang memimpin delegasi Indonesia di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, mengatakan bahwa posisi Indonesia dalam pertemuan tersebut sejalan dengan tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”, sebagai bentuk komitmen bersama negara anggota APEC untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
“Nanti, posisi Indonesia adalah untuk mendorong digitalisasi inklusif dan UMKM. Kemudian, terkait dengan AI, Indonesia mendorong human-centered AI,” kata Airlangga.
Pendekatan Human-Centered AI atau AI yang berpusat pada manusia menekankan pentingnya intervensi manusia dalam proses pengambilan keputusan berbasis teknologi, agar pengembangannya tetap memperhatikan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial.
“Human-centered AI itu artinya AI yang berbasis dalam loop-nya itu ada intervensi human. Ini human intervention atau human-centered AI itu menjadi penting karena itu mendorong ethics daripada AI itu sendiri,” ujarnya.
Airlangga menjelaskan bahwa intervensi manusia dalam pengembangan AI sejalan dengan semangat “innovate”, yang menekankan transformasi digital, penguatan kecerdasan buatan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kawasan Asia Pasifik.
Sementara dalam aspek “connect”, Indonesia akan menyoroti pentingnya digitalisasi inklusif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan fokus pada kerja sama perdagangan, investasi, serta penguatan rantai pasok global.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Digitalisasi Jadi Kunci Efisiensi Pemerintahan
“Kemudian, Indonesia juga akan mendorong terkait dengan ketahanan pangan dan energi. Dan juga terkait dengan ekonomi daripada ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan,” tutur Airlangga.
Adapun tema “prosper” mencakup upaya bersama menuju carbon neutrality, ketahanan pangan, inklusi sosial, serta penanganan tantangan demografis seperti aging population atau populasi menua.
Indonesia juga mengajak negara-negara anggota APEC untuk memperkuat trust (kepercayaan) dan resiliency (ketahanan ekonomi) melalui kerja sama yang bersifat praktis dan berorientasi pada hasil nyata.
“Pihak Indonesia juga akan mendorong rebuild trust dan resiliency trust melalui practical cooperation,” kata Airlangga menegaskan.
(Sumber: Antara)
 
             Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan terkait posisi Indonesia dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 yang berlangsung di Korea Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025. (ANTARA/HO-pri) (Antara)
 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan terkait posisi Indonesia dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 yang berlangsung di Korea Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025. (ANTARA/HO-pri) (Antara)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            