Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan pembentukan lima direktorat dan satu sekretariat dalam struktur Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren, setelah Presiden Prabowo Subianto menyetujui pendirian lembaga tersebut.
“Usulan kami ada lima direktorat plus satu sekretariat. Jadi total ada enam unit eselon II. Saat ini masih dalam proses pembahasan di Kementerian PANRB,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
Kamaruddin menjelaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren telah melalui sejumlah tahapan penting, termasuk surat dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) kepada Menteri PANRB yang meminta percepatan proses kelembagaannya.
Baca Juga: Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren sebagai Langkah Strategis Perkuat Pendidikan Keagamaan
Menurutnya, penetapan pejabat yang akan memimpin Ditjen Pesantren nantinya menjadi kewenangan Presiden. Ia optimistis penyusunan struktur Ditjen Pesantren dapat selesai tahun ini.
“Dirjen itu jabatan eselon I. Jadi nanti Pak Menteri akan mengusulkan nama-nama dan Presiden yang akan menetapkan,” kata Kamaruddin.
Baca Juga: Wapres Gibran Umumkan Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Sebelumnya, pada Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan pendirian Ditjen Pesantren. Persetujuan tersebut dituangkan dalam surat Mensesneg Prasetyo Hadi Nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025, yang memerintahkan Kemenag menindaklanjuti pembentukan Ditjen Pesantren.
“Dengan adanya direktorat jenderal, koordinasi dan pelayanan kepada pesantren dapat dilakukan secara lebih luas, sistematis, dan berkelanjutan,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Rencana pembentukan Ditjen Pesantren merupakan bagian dari restrukturisasi kelembagaan Kemenag. Nantinya, Ditjen Pesantren akan mengambil alih fungsi yang selama ini berada di bawah Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Ditjen Pendidikan Islam. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Kemenag memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
(Sumber: Antara)
 
             Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam wawancara cegat usai menghadiri diskusi di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025. ANTARA/Asep Firmansyah (Antara)
 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam wawancara cegat usai menghadiri diskusi di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025. ANTARA/Asep Firmansyah (Antara)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            