Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pemetaan terhadap pondok pesantren yang berpotensi mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan audit menyeluruh terhadap kondisi bangunan pesantren di seluruh Indonesia.
“Salah satu langkah yang jangka pendek akan memetakan data pesantren yang berpotensi rusak berat. Itu tentu akan menjadi prioritas jangka pendek,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Amien Suyitno, di Jakarta, Rabu.
Amien menjelaskan bahwa proses pendataan akan dilakukan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Upaya ini juga menjadi bagian dari langkah pencegahan agar tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak kembali terjadi.
Selain memetakan kondisi bangunan, Kemenag juga akan mendata dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki oleh setiap pesantren, dengan proses yang kembali melibatkan koordinasi bersama Kemenko PMK.
Baca Juga: Kasus Kuota Haji. KPK Panggil Kepala Kanwil Kemenag Jateng
“Nah bagaimana nanti model formulasinya akan kami rapatkan bersama Kemenko PMK. Rasa-rasanya nggak mungkin sebuah bangunan tidak ada IMB. Hanya saja memang kalau dilakukan mapping data tentu itu butuh data yang IMB faktual,” jelas Amien.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan rencana pembukaan layanan hotline sebagai saluran bagi masyarakat untuk melaporkan bangunan sekolah, terutama pondok pesantren, yang dinilai berisiko roboh atau ambruk.
Terkait nomor hotline tersebut, pemerintah menyatakan akan segera mempublikasikannya kepada masyarakat dalam waktu dekat.
“Kita buka hotline, nanti dikasih tahu nomornya. Tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Kemenag Libatkan Kiai dan Gus Bahas Standar Bangunan Pesantren Pasca Insiden Al Khoziny
Menurut Muhaimin, layanan hotline ini akan membantu pemerintah bersama masyarakat dalam melakukan pemeriksaan, pencegahan, dan penanganan jika ditemukan adanya permasalahan struktural pada bangunan pesantren.
Sumber: ANTARA