Ntvnews.id, Sukabumi - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Senin, 27 Oktober 2025 sore memicu banjir bandang di Kecamatan Cisolok. Luapan Sungai Cisolok dan jebolnya saluran irigasi membuat air deras menerjang pemukiman warga hingga merendam ratusan rumah.
Akibat peristiwa ini, sekitar 1.500 jiwa terdampak dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Laporan resmi BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, sebanyak 500 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa terdampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Cisolok.
“Sebagian besar mengungsi di SDN 1 Cisolok dan rumah kerabat,” demikian keterangan BPBD Sukabumi yang diterima redaksi pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Banjir paling parah terjadi di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, di mana arus deras menghanyutkan lumpur dan material ke permukiman warga. Selain merendam rumah, banjir juga memutus jembatan penghubung antara Desa Cisolok dan Desa Cikahuripan, yang kini tidak bisa dilalui kendaraan.
Camat Cisolok, Okih Pazri Assidiq, menyebut bahwa peristiwa ini merupakan banjir bandang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan Putus
“Hari ini kami di wilayah Cisolok terutama di Kampung Tugu Desa Cikahuripan telah terjadi musibah banjir bandang akibat luapan Sungai Cisolok yang itu beberapa tahun yang lalu sudah terjadi, dan hari ini terjadi kembali, sungguh luar biasa kondisi arus dan intensitas air dan cukup tinggi,” kata Okih.
Selain Cisolok, bencana juga dilaporkan terjadi di dua kecamatan lain. Di Kecamatan Cikakak, tanah longsor menimpa tiga rumah di Kampung Cengkuk, Desa Margalaksana. Sementara di Kecamatan Sukabumi, hujan deras menggerus jalan desa di Kampung Panjalu, Desa Parungseah, sehingga akses warga sempat terputus.
Baca Juga: Pagi Ini Jakarta Diguyur Hujan, BMKG Prediksi Bertahan hingga Malam
Meski tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka, kerusakan rumah dan fasilitas umum masih dalam proses pendataan. BPBD bersama tim gabungan dari TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan telah mendirikan posko darurat dan dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Cisolok.
“Untuk data rumah rusak masih dalam pendataan. Saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan sudah mendirikan posko dan dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Cisolok,” tulis Pusdalops BPBD Sukabumi.
Hingga Selasa pagi, 28 Oktober 2025, petugas gabungan masih berjibaku mengevakuasi warga dan membersihkan material lumpur di sejumlah titik terdampak. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor.
Banjir Bandang di Sukabumi (Instagram)