Trump Tegaskan AS Siap Jadi Mitra Kuat bagi Asia Tenggara di Tengah Pengaruh China

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 11:31
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Tangkapan layar - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (26/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Tokyo - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan komitmen Washington untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara. Dalam KTT ASEAN-AS di Kuala Lumpur, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat ingin menjadi “mitra kuat” dan “teman terpercaya” bagi kawasan Indo-Pasifik. 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara dan memastikan kawasan Indo-Pasifik tetap bebas, terbuka, serta makmur di tengah meningkatnya pengaruh China di kawasan.

Dalam sambutannya pada pembukaan KTT ASEAN-AS di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 26 Oktober 2025, Trump mengatakan, “Amerika Serikat 100 persen bersama Anda sekalian dan kami berniat menjadi mitra dan teman yang kuat hingga generasi selanjutnya.”

Baca Juga: Donald Trump Pastikan Hadir di KTT ASEAN Malaysia untuk Bahas Perdamaian Asia

Kehadiran Trump di Kuala Lumpur menandai pertama kalinya ia menghadiri pertemuan dengan para pemimpin ASEAN sejak 2017.

Trump menambahkan bahwa AS kini memasuki “era keemasan” dan melalui kerja sama dengan ASEAN, pihaknya ingin menciptakan “kemakmuran yang hebat bagi bangsa-bangsa di kedua sisi Samudera Pasifik.”

Namun, sejumlah negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam masih terdampak oleh kebijakan tarif impor yang luas serta pendekatan diplomatik AS yang kerap sulit diprediksi.

ASEAN, yang selama ini menjunjung tinggi kebijakan netralitas, berupaya untuk tidak terseret dalam rivalitas antara Washington dan Beijing yang semakin tajam. Meski demikian, kehadiran presiden AS dalam KTT tahunan ASEAN dianggap sebagai indikator sejauh mana komitmen Washington terhadap kawasan.

Baca Juga: IHSG Dibuka Naik ke 8.300an, Rupiah Melemah Tipis Rp16.605 per Dolar AS

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut kehadiran Trump dengan optimisme. Ia menyebut nilai perdagangan antara Asia Tenggara dan Amerika Serikat mencapai 453 miliar dolar AS (sekitar Rp7,5 kuadriliun) pada 2025.

“Hari ini, kita berjanji bahwa hubungan kita akan semakin hebat,” ujar Anwar.

Pemerintah AS juga mengumumkan telah menandatangani perjanjian mineral dengan Malaysia dan Thailand untuk meningkatkan diversifikasi rantai pasok mineral kritis masing-masing negara.

Malaysia menjadi tujuan pertama dari tur Asia Trump sejak ia kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu. Setelah menyelesaikan agenda di Kuala Lumpur, Trump dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Jepang pada Senin dan ke Korea Selatan pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Israel Tak Perlu Izin untuk Serang Gaza dan Lebanon

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close