Wamen di Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Jaringan Penipuan Online di Kamboja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Okt 2025, 08:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ilustrasi Judi Online Ilustrasi Judi Online (FreePik)

Ntvnews.id, Bangkok - Wakil Menteri Keuangan Thailand, Vorapak Tanyawong, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah muncul tuduhan yang mengaitkannya dengan jaringan penipuan online berbasis di Kamboja.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, telah memerintahkan Vorapak yang baru sebulan menjabat untuk memberikan penjelasan tertulis terkait tuduhan tersebut dalam pekan ini.

Investigasi terhadap Vorapak dimulai setelah laporan terbaru menyinggung keterkaitannya dengan seorang tersangka penipu asing yang diduga terlibat dalam operasi lintas batas di Kamboja.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 25 Oktober 2025, buletin Whale Hunting menuding bahwa istri Vorapak menerima pembayaran senilai US$3 juta dalam bentuk mata uang kripto dari jaringan kriminal China–Kamboja tahun ini. Ironisnya, Vorapak justru ditugaskan memimpin penyelidikan terhadap jaringan tersebut sebagai bagian dari komite pemerintah.

Baca Juga: KBRI: 20 WNI Berhasil Menyelamatkan Diri dari Kompleks Judi Online di Myanmar

Buletin itu juga mengungkapkan bahwa Vorapak pernah tercatat sebagai penasihat di BIC Bank, sebuah lembaga keuangan asal Kamboja yang dikaitkan dengan aktivitas pencucian uang.

Sebelumnya, Vorapak membantah keras semua tuduhan tersebut. Ia menegaskan pengunduran dirinya dilakukan agar dapat fokus pada proses hukum yang akan dijalani.

“Untuk menghadapi pertarungan hukum ini, saya membutuhkan waktu dan saya khawatir hal itu akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan,” ujarnya dalam konferensi pers pada hari yang sama.

Baca Juga: Mantan Pegawai Kominfo Denden Divonis 6 Tahun Penjara dalam Kasus Judi Online

Sebelum terjun ke politik tahun lalu sebagai penasihat Menteri Keuangan, Vorapak memiliki rekam jejak panjang di sektor keuangan swasta, termasuk di Bank of America dan JP Morgan Chase cabang Thailand.

Tuduhan korupsi di kalangan pejabat bukan hal baru di Thailand, di mana hubungan erat antara dunia bisnis dan politik kerap menimbulkan konflik kepentingan. Namun, kasus yang melibatkan pejabat tinggi dengan jaringan penipuan online lintas negara bernilai miliaran dolar seperti ini terbilang langka di kawasan Asia Tenggara.

x|close