Kemensos Pastikan BLTS Rp900 Ribu Masih Dalam Proses Validasi Data Penerima
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 17:08
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan keterangan terkait penyaluran bantuan langsung tunai sementara (BLTS) Kesra melalui PT Pos Indonesia di Jakarta, Kamis (23/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial memastikan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat triwulan IV sebesar Rp900 ribu yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia belum bisa dicairkan karena masih dalam tahap finalisasi dan validasi data penerima manfaat bersama BPS, Kemenkeu, dan pemerintah daerah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025 menjelaskan bahwa data calon penerima BLTS telah diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan saat ini sedang dikonsolidasikan dengan pemerintah daerah.
“Datanya sudah kami terima dari BPS sejak beberapa waktu lalu. Setelah itu kami melakukan konsolidasi dua hal, yaitu koordinasi dengan daerah untuk verifikasi dan validasi di lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses validasi juga melibatkan Kementerian Keuangan untuk memastikan penerima manfaat memiliki rekening aktif di bank-bank milik pemerintah atau Himbara.
Hal ini dilakukan karena dari total 30,04 juta target penerima manfaat, masih terdapat tujuh juta penerima yang belum memiliki rekening, serta sekitar 11 juta rekening yang perlu dipastikan validitasnya. Sementara sisanya sudah mulai menerima transfer bantuan melalui bank.
“Kalau sudah punya rekening dan valid, tentu akan disalurkan lewat Himbara, sekarang sudah proses penyaluran. Tapi yang tidak punya rekening nanti melalui PT Pos Indonesia. Ada tujuh juta yang sejauh ini dilaporkan tidak ada rekening, dan ada yang masih perlu diverifikasi. Ini dilakukan agar tepat sasaran, kalau ternyata rekeningnya tidak valid, maka akan dialihkan penyalurannya melalui Pos Indonesia,” kata Saifullah.
Ia juga meminta masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia yang sudah datang ke Kantor Pos namun belum bisa menerima bantuan agar bersabar menunggu penyelesaian proses data.
Kementerian Sosial menargetkan validasi data rampung paling lambat Senin, 27 Oktober 2025, sehingga penyaluran bisa segera dilakukan secara bertahap oleh PT Pos Indonesia.
“Yang pasti ini akan disalurkan secepatnya bantuan tunai untuk Oktober-November-Desember itu. Setelah datanya tuntas dan diterima PT Pos, mereka akan mulai melakukan pemanggilan terlebih dahulu sebelum penyaluran,” tegas Saifullah.