Mensos Saifullah Yusuf: Tahun Ini 166 Sekolah Rakyat Beroperasi di Seluruh Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 17:23
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf Saifullah Yusuf memberikan keterangan dihadapan para pewarta terkait capaian kementeriannya selepas acara “Tasyakuran Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Senin (20/10/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf Saifullah Yusuf memberikan keterangan dihadapan para pewarta terkait capaian kementeriannya selepas acara “Tasyakuran Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa hingga akhir tahun ini terdapat 166 Sekolah Rakyat rintisan yang telah beroperasi di berbagai daerah di Indonesia, sebagai bagian dari program perluasan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

“Ada 165 titik dan Insya Allah tambah satu lagi di Sragen, Jawa Tengah, dalam pembangunan, maka total menjadi 166 titik,” kata Mensos Saifullah Yusuf saat ditemui di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Menurut Mensos, seluruh 166 titik tersebut merupakan pembangunan Sekolah Rakyat rintisan gelombang terakhir untuk tahun 2025, yang secara keseluruhan menampung hampir 16 ribu siswa. Program ini juga didukung oleh sekitar 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Triwulan III, Jumlah Penerima Naik Jadi 35 Juta Keluarga

“Insya Allah cukup 166 ya untuk tahun ini,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf.

Gus Ipul menambahkan bahwa pada tahun depan pemerintah menargetkan seluruh Sekolah Rakyat rintisan di setiap kabupaten dan kota memiliki bangunan gedung serta fasilitas penunjang yang permanen.

Sebagaimana hasil rapat kabinet terbatas beberapa waktu lalu, kata dia, presiden mengharapkan minimal setiap kabupaten/kota memiliki satu Sekolah Rakyat permanen dengan kapasitas lebih dari 1.000 siswa per sekolah.

Kementerian Sosial akan terus mengevaluasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat secara harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Baca Juga: Prabowo Dorong Penambahan Fakultas Kedokteran, Respons Kekurangan Dokter Nasional

“Atau sedikitnya tahun depan, Insya Allah siswa Sekolah Rakyat akan mencapai 46 ribu orang,” ucap Mensos Saifullah Yusuf.

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1–4) dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu karena memadukan beragam program prioritas, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan (PBI-JK), Koperasi Desa Merah Putih, serta Program 3 Juta Rumah untuk keluarga siswa Sekolah Rakyat.

Kemensos sebagai pelaksana teknis menargetkan seluruh Sekolah Rakyat dilengkapi fasilitas teknologi seperti papan interaktif digital (IFP), laptop dengan akses internet, serta seragam khusus bagi siswa, guru, dan wali asrama sebelum 2025 berakhir.

Baca Juga: Prabowo: Keberhasilan Setahun Pemerintahan Berkat Kerja Kolektif Kabinet

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close