Mentan Amran: 2 Bulan Lagi Indonesia Capai Swasembada Beras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 19:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri) menyampaikan keterangan terkait capaian kinerja satu tahun Kementerian Pertanian di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Pencapaian kinerja program pemerintah di bidang pertanian yakni pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, nilai tukar petani pada September 2025 tertinggi sepanjang sejarah mencapai 124,36, tenaga kerja pertanian 2025 mencapai 38,99 juta orang atau naik 1,80 persen dibandingkan tahun 2024 dan ekspor pertanian hingga Agustus 2025 mencapai Rp 507,78 triliun naik 42,19 persen dibandingkan tahun 2024. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri) menyampaikan keterangan terkait capaian kinerja satu tahun Kementerian Pertanian di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Pencapaian kinerja program pemerintah di bidang pertanian yakni pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, nilai tukar petani pada September 2025 tertinggi sepanjang sejarah mencapai 124,36, tenaga kerja pertanian 2025 mencapai 38,99 juta orang atau naik 1,80 persen dibandingkan tahun 2024 dan ekspor pertanian hingga Agustus 2025 mencapai Rp 507,78 triliun naik 42,19 persen dibandingkan tahun 2024. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia akan mencapai swasembada beras dalam dua bulan ke depan, menyusul peningkatan signifikan produksi beras nasional selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah kalau tidak ada aral melintang, satu bulan dua bulan ke depan kita mencapai swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya dengan produksi estimasi 34 juta ton,” ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Amran menjelaskan, produksi beras Indonesia hingga Oktober 2025 telah mencapai 33,19 juta ton, meningkat dari 30 juta ton pada tahun sebelumnya. Berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras diperkirakan menembus 34,3 juta ton pada akhir tahun.

Baca Juga: Jabat Kepala Bapanas, Amran Tancap Gas Wujudkan Swasembada Pangan

“Naik 4 juta ton dalam satu tahun. Ini adalah lompatan tertinggi sepanjang sejarah,” katanya.

Selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, sektor pertanian menyumbang 13,83 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Nilai Tukar Petani (NTP) juga mencatatkan rekor tertinggi, yakni 124,36 poin.

Menurut Amran, peningkatan tersebut dipicu oleh kebijakan pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.

“Alhamdulillah petani menikmati harga itu,” ujarnya.

Baca Juga: Posisi Mardiono sebagai Ketum PPP Digugat, Minta Diganti Agus Suparmanto

Serapan beras oleh Perum Bulog dalam setahun juga mencatatkan rekor tertinggi, yaitu sebesar 4,2 juta ton. Selain itu, ekspor produk pertanian Indonesia meningkat 42,19 persen dibandingkan tahun 2024.

Dalam Proyeksi Neraca Pangan Nasional yang disusun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama kementerian dan lembaga terkait, sejumlah komoditas pangan seperti beras dan jagung menunjukkan tingkat ketercukupan yang baik.

Produksi beras diproyeksikan mencapai 34,34 juta ton dengan kebutuhan konsumsi sebesar 30,97 juta ton. Sementara untuk jagung, kebutuhan tahunan mencapai 15,7 juta ton dengan produksi 16,68 juta ton.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Bekasi, Tenda Hajatan Sampai Roboh

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close