Indonesia Capai Swasembada Beras, Zulhas Sebut Impor Nol Persen dan Surplus 4 Juta Ton
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 15:14
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan dalam Townhall Satu Tahun Kinerja Kemenko Pangan di Jakarta, Selasa (21/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengumumkan bahwa Indonesia berhasil mencapai surplus beras sebesar 4 juta ton dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menekan impor hingga nol persen.
Zulhas menegaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif antar kementerian dan lembaga yang berkomitmen mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Tahun lalu, kita impor 4,52 juta ton beras. Tahun ini nol persen impor. Produksi kita tumbuh 12,4 persen, diperkirakan mencapai 34 juta ton,” ujar Zulhas dalam Townhall Satu Tahun Kinerja Kemenko Pangan di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa hingga Desember 2025, pemerintah tidak akan melakukan impor beras. Dengan demikian, Indonesia dinilai telah mencapai swasembada beras dalam waktu relatif singkat.
Selain itu, selama masa pemerintahan Prabowo, nilai tukar petani meningkat dari 116 menjadi 124,36 — angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Menurut Zulhas, kesejahteraan petani meningkat karena naiknya produksi dan harga gabah kering panen (GKP) dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.
“Harga gabah tidak ada di bawah Rp6.500, bahkan di atas. Artinya, petani punya keuntungan lebih, itu baru harga. Produksi naik, naiknya 13 persen, surplus 4 juta ton. Produksi naik 4 juta ton, maka petani tambah keuntungan,” paparnya.
Zulhas menjelaskan, tim pangan nasional bergerak cepat menjaga produksi, distribusi, hingga harga pangan. Ia menegaskan bahwa Kemenko Pangan berperan sebagai orkestrator kebijakan untuk memastikan setiap program kementerian dan lembaga berjalan selaras serta berdampak langsung pada petani dan masyarakat.
Selama satu tahun kepemimpinannya, Kemenko Pangan telah mengoordinasikan tujuh Instruksi Presiden (Inpres), enam Peraturan Presiden (Perpres), tiga Keputusan Presiden (Keppres), dan dua Peraturan Pemerintah (PP) yang berfokus pada kedaulatan pangan, pengendalian harga, waste to energy, kemandirian energi, dan penguatan ekonomi petani.