Viral Peresmian Masjid di Temanggung Undang Biduan Dangdut, Bupati Bilang Begini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 08:59
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Peresmian Masjid Undang Biduan Dangdut Peresmian Masjid Undang Biduan Dangdut (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video acara peresmian masjid di Temanggung, Jawa Tengah, viral di media sosial karena menampilkan panggung hiburan dangdut dengan biduan berpakaian seksi.

Tayangan berdurasi sekitar satu menit itu memicu kehebohan publik lantaran latar belakang panggung bertuliskan Peresmian Masjid, sementara di atas panggung tampak para penyanyi wanita bergoyang dan pria-pria yang ikut berjoget sambil menyawer.

Video tersebut disebut diambil dalam acara peresmian Masjid Darul Falah Senden Jambon Gemawang, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Dalam rekaman itu terlihat beberapa biduan mengenakan busana terbuka seperti rok mini dan gaun dengan bahu terbuka, yang dinilai tidak pantas dengan konteks acara keagamaan.

Kepala Desa Jambon, Lilis Suharti, membenarkan bahwa pada September lalu memang ada acara peresmian masjid di desanya.

Baca Juga: Menteri P2MI Ajak Pemuda Masjid Dunia Sebarkan Edukasi Migrasi Aman

Namun, ia menegaskan bahwa pertunjukan dangdut yang viral itu bukan bagian dari acara resmi peresmian. Menurutnya, panggung hiburan tersebut digelar di lokasi berbeda, meski menggunakan latar yang sama dengan kegiatan peresmian masjid.

“Pentas seni itu bukan rangkaian dari acara peresmian. Panitia memang salah karena memanfaatkan background yang sebelumnya dipakai dalam acara masjid,” kata Lilis, dalam keterangan resminya yang dilansir pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Sementara itu, Bupati Temanggung Agus Setyawan turut angkat bicara. Ia mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan hiburan setelah acara resmi peresmian berlangsung.

“Saya tidak tahu sama sekali. Undangan dari Pemerintah Desa Jambon itu murni untuk peresmian masjid. Tidak ada pemberitahuan dari panitia bahwa setelah itu akan ada acara lain,” ujar Bupati Agus saat dikonfirmasi awak media pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca Juga: Mohammed bin Salman Bangun “King Salman Gates” di Kawasan Masjidil Haram

Agus menjelaskan, sebagai kepala daerah, dirinya hadir karena mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan keagamaan. Ia menegaskan tidak mengetahui secara detail susunan acara yang disiapkan oleh panitia.

“Intinya, kami datang karena ada undangan peresmian masjid, dan kami tidak tahu soal kegiatan setelahnya. Jadi, kami tidak memahami sepenuhnya rundown acara yang dibuat panitia,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi sorotan warganet karena dianggap tidak menghormati kesakralan acara keagamaan. Banyak pihak berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan rumah ibadah.

x|close