Tabung Gas Meledak, 4 Warga Kiaracondong Luka Bakar
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 11:33
Muhammad Fikri
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Salah satu rumah yang menjadi lokasi ledakan gas elpiji 3 kilogram di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Kota Bandung - Empat orang warga di Gang H Mansur, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, mengalami luka bakar serius setelah terjadi ledakantabung gas elpiji di salah satu rumah pada Jumat, 8 Oktober 2025. Peristiwa tersebut menyebabkan para korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Pindad Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolsek Kiaracondong, Kompol Sumartono, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan awal, ledakan diduga kuat terjadi akibat kebocoran gas elpiji yang tersulut api saat kompor dinyalakan. “Keempatnya mengalami luka bakar antara 60 hingga 90 persen dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pindad Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Sumartono di Bandung, Jumat, 17 Oktober 2025
Ia menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara, ledakan bermula ketika korban bernama Mita membeli tabung gas 3 kilogram di warung milik Soleh. Setelah dibawa pulang, tabung tersebut diketahui bocor dan sementara waktu disimpan dalam ember berisi air. Mita lalu meminta anaknya kembali ke warung untuk membeli tabung baru dan meminta Soleh membantu memasangnya.
Namun, sesaat setelah Soleh menyalakan kompor di lantai dua rumah, terjadi ledakan hebat yang mengakibatkan seluruh penghuni rumah mengalami luka bakar.
Petugas dari Polsek Kiaracondong, Inafis Polrestabes Bandung, serta sejumlah unit Damkar Kota Bandung segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman, evakuasi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sumartono menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. “Langkah-langkah awal sudah dilakukan, mulai dari pengamanan TKP, pencatatan saksi dan korban, hingga pelaporan ke pimpinan. Kami juga bekerja sama dengan tim Inafis untuk memastikan penyebab ledakan secara ilmiah,” ujarnya.