TNI Evaluasi Perayaan HUT ke 80 Pasca Dua Prajurit Meninggal Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 16:51
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita saat ditemui di RSPPN, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025) Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita saat ditemui di RSPPN, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025) (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini setelah dua prajurit meninggal dunia selama rangkaian acara berlangsung.

"Kita akan evaluasi (perayaan HUT TNI)," kata Tandyo saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Oktober 2025. 

Baca Juga: Pesan Menkeu Purbaya HUT TNI ke-80: TNI Tulang Punggung Pertahanan Bangsa

Tandyo tidak menjelaskan secara rinci aspek apa saja yang akan dievaluasi, namun menekankan bahwa langkah ini dilakukan agar acara serupa di masa depan bisa berlangsung kondusif tanpa menimbulkan korban jiwa.

Sebelumnya, Praka Marinir Zaenal Mutaqim, prajurit TNI Angkatan Laut, meninggal dunia akibat kecelakaan saat prosesi terjun payung pada acara sailing pass atau parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025. Zaenal tergabung dalam tim terjun payung yang sedang melakukan simulasi tempur untuk perayaan HUT ke-80 TNI.

Baca Juga: TNI Apresiasi PLN, Listrik Andal Sukses Kawal HUT TNI ke-80

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Sabtu, 4 Oktober 2025, seorang prajurit Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad), Prajurit Satu Johari Alfarizi, meninggal dunia karena jatuh dari atas tank milik TNI AD.

Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Fadjar menjelaskan bahwa Johari saat itu berada di atas tank yang dibawa oleh kendaraan transporter. Tank tersebut dipindahkan untuk keperluan acara puncak HUT TNI di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025.

Saat proses pemindahan, Johari jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter, mengalami luka di beberapa bagian tubuh serta patah tulang. Meskipun sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, Johari meninggal dunia dalam perjalanan.

Sumber: ANTARA

x|close