Prajurit Marinir Gugur Saat Terjun Payung Jelang HUT Ke-80 TNI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 04:21
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sebanyak 80 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, melakukan aksi terjun payung spektakuler di Monas Sebanyak 80 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, melakukan aksi terjun payung spektakuler di Monas (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) menyampaikan kabar duka atas gugurnya seorang prajurit terbaik dari Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir, Praka Zaenal Mutaqim, dalam insiden saat operasi terjun payung di perairan Teluk Jakarta. Peristiwa itu terjadi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, menjelaskan bahwa insiden tersebut berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025 ketika Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat melakukan processing opening parachute. Saat itu, pasukan Marinir tengah melaksanakan latihan Rubber Duck Operation (RDO) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT TNI bertema “Presidential Inspection.”

“Dengan penuh rasa duka cita sedalam-dalamnya, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim telah gugur,” kata Tunggul di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa meski parasut Praka Zaenal sempat mengembang dan berhasil mendarat di air, kecelakaan tetap terjadi. Namun, penyebab pasti gugurnya prajurit tersebut belum dijelaskan secara rinci.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

Tim pengaman laut yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi Praka Zaenal menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Setelah itu, korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Meski telah mendapatkan perawatan selama dua hari, upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. “Praka Zaenal gugur pada Sabtu, 4 Oktober 2025 dini hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta,” ungkap Tunggul. Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Juga: Aksi Simulasi Pertempuran Menegangkan Hadir di Puncak HUT Ke-80 TNI di Monas

Atas nama seluruh jajaran TNI AL, Laksamana Pertama Tunggul menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya, TNI Angkatan Laut mengusulkan pemberian penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada almarhum Praka Zaenal. Tunggul menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi TNI AL untuk terus mengedepankan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan militer.

“Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban,” ujarnya.

x|close