Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa seluruh jenazah korban reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta pada Selasa, menyampaikan bahwa total 63 jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
“Seluruh jenazah sudah ditemukan. Dari total itu, 61 dalam kondisi utuh dan ada tujuh berupa potongan tubuh,” ujar Budi di hadapan para pewarta di posko tanggap darurat yang berada di halaman Ponpes Al Khoziny.
Baca Juga: 59 Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB: Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil identifikasi sementara, seluruh korban diduga berasal dari dalam kompleks pesantren yang kini telah rata dengan tanah.
Area tersebut, lanjutnya, sudah dibersihkan dari material bangunan yang runtuh, sehingga kemungkinan masih adanya jenazah tertinggal dinilai sangat kecil.
Baca Juga: BNPB: Evakuasi di Ponpes Al Khoziny Memasuki Tahap Akhir, 10 Korban Belum Ditemukan
Kendati demikian, Budi menuturkan bahwa kepastian jumlah akhir korban masih menunggu hasil identifikasi lanjutan dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, terutama untuk memastikan apakah tujuh potongan tubuh yang ditemukan merupakan bagian dari dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan. Namun kepastian jumlah korban secara resmi baru dapat dipastikan setelah proses DVI selesai,” tegas Budi.
Sumber: ANTARA