Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengumumkan bahwa tim satuan tugas telah melakukan dekontaminasi cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di dua lokasi Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dan terus memperluas penanganan ke lokasi lainnya.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Rasio Ridho Sani, menyebutkan bahwa sejauh ini sudah teridentifikasi 10 titik yang terpapar radiasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten.
“Kita sudah melakukan dekontaminasi di dua lokasi, yaitu lokasi A dan F, dan kita terus kembangkan pada lokasi lainnya,” ujar Rasio, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi, di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Baca Juga: Satgas Terus Lakukan Pemetaan Area Terpapar Radiasi Cesium-137 di Cikande
Hingga 2 Oktober 2025, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) dan Kesehatan pada Masyarakat Berisiko Terdampak telah mengangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag, serta tiga pallet dari lokasi A dan F.
Proses dekontaminasi di kedua lokasi tersebut dilakukan di bawah panduan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) guna memastikan keselamatan para pekerja dari paparan radiasi berlebih. Material dengan tingkat radiasi tinggi diangkat menggunakan alat berat, kemudian dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara milik PT Peter Metal Technology (PMT).
“Pemerintah serius dan terus secara intensif melakukan upaya-upaya mitigasi dan penanganan kontaminasi yang ada di Cikande,” kata Rasio.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melaporkan adanya paparan Cesium-137 pada produk udang beku milik PT BMS yang diekspor ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Menkumham Terbitkan SK Baru PPP, Satukan Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto
Menindaklanjuti temuan tersebut, Satgas melalui KLH dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel PT Peter Metal Technology (PMT) di Kawasan Industri Modern Cikande, yang diduga menjadi sumber cemaran radioaktif pada produk udang tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan memastikan pada Selasa, 30 September 2025) bahwa kasus kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 hanya terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande, dan tidak menyebar ke rantai pasok nasional maupun ekspor lainnya.
Dari sisi kesehatan, Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja yang beraktivitas di kawasan industri dan wilayah sekitar dalam radius lima kilometer. Bagi mereka yang terindikasi terpapar radiasi, telah diberikan obat prussian blue sebagai penawar untuk membantu mengeluarkan radionuklida Cs-137 dari dalam tubuh.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Masih Telusuri Kasus Bjorka yang Diklaim Masih Bebas
(Sumber: Antara)