Ratusan Ribu Warga China Mengungsi Akibat Terjangan Topan Matmo di Guangdong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 05:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi topan. Ilustrasi topan. (The Standard)

Ntvnews.id, Beijing - Ratusan ribu warga terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah Topan Matmo menghantam pesisir selatan China (Tiongkok) pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Dilansir dari Xinhua, Senin, 6 Oktober 2025, badai dahsyat itu mendarat di Provinsi Guangdong sekitar pukul 14.50 waktu setempat (06.50 GMT) dengan kecepatan angin melebihi 150 kilometer per jam, menurut siaran CCTV.

Menjelang kedatangan topan tersebut, otoritas setempat telah mengevakuasi sekitar 197 ribu warga di Pulau Hainan dan 150 ribu di Guangdong, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Xinhua.

Sejumlah layanan publik, termasuk transportasi umum, proyek konstruksi, serta kegiatan bisnis di kota-kota pesisir seperti Haikou, Wenchang, Zhanjiang, dan Maoming, dihentikan sementara untuk menghindari risiko bencana.

Baca Juga: Topan Bualoi di Vietnam: 19 Tewas, 88 Luka, Ribuan Rumah Rusak

Selain itu, kota Beihai di wilayah Guangxi juga mengumumkan penangguhan kegiatan sekolah, transportasi, dan pekerjaan pada Minggu. CCTV melaporkan bahwa permukaan air laut di pelabuhan Maoming meningkat tajam sejak pagi hari, memicu potensi banjir besar di kawasan pesisir.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok, intensitas Topan Matmo akan berangsur melemah setelah mendarat, namun curah hujan tinggi dan hembusan angin kencang masih akan melanda wilayah Hainan, Guangdong, dan sebagian Guangxi hingga Senin, 6 Oktober 2025.

Tiongkok yang dikenal sebagai penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, kini menghadapi peningkatan frekuensi fenomena cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. Meski begitu, Beijing juga menempati posisi terdepan dalam pengembangan energi terbarukan dan berkomitmen mencapai target netral karbon pada tahun 2060.

x|close