Ntvnews.id, New Delhi - India tengah menyiapkan pembangunan bendungan raksasa Upper Siang di Arunachal Pradesh sebagai langkah strategis menghadapi proyek bendungan besar China di wilayah hulu Tibet.
New Delhi menilai bendungan dengan tinggi sekitar 280 meter itu dapat menjadi mekanisme penangkal apabila Beijing suatu saat mengendalikan atau melepaskan aliran air Sungai Siang, anak Sungai Brahmaputra yang melintas di perbatasan kedua negara.
Dilansir dari The Straits Times, Rabu, 1 Oktober 2025, Pemerintah India menegaskan proyek ini masuk kategori kebutuhan keamanan nasional. Bendungan yang memiliki kapasitas waduk 9,2 miliar meter kubik tersebut dirancang bukan hanya untuk menghasilkan listrik hingga 11.600 megawatt, tetapi juga untuk menahan luapan air jika Tiongkok tiba-tiba membuka bendungan mereka.
Baca Juga: Mantan Menteri Pertanian China Divonis Hukuman Mati karena Terima Suap Rp627 Miliar
Namun, masyarakat adat Adi menilai rencana ini sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup mereka. Mereka khawatir puluhan desa bisa tenggelam, budaya akan hilang, dan wilayah rawan gempa menjadi semakin berisiko. “Jika sungai ini dibendung, kami pun akan punah,” ujar Tapir Jamoh, tokoh Adi yang memimpin aksi protes menolak pembangunan bendungan.
Penolakan itu bahkan sudah diwujudkan dengan upaya menghadang survei lapangan National Hydropower Corporation.
Di sisi lain, Tiongkok membantah tudingan bahwa pihaknya mempersenjatai air. Negeri Tirai Bambu itu menegaskan proyek Yaxia di Tibet “tidak akan merugikan negara hilir.” Meski begitu, sengketa perbatasan India–Tiongkok membuat proyek lintas batas air ini tetap dipandang sebagai isu strategis dan berpotensi memicu ketegangan baru antara kedua negara.