Ntvnews.id, Jakarta - Isu kemunculan pocong di Kampung Kempes, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, sempat membuat heboh warga setempat. Kabar pocong “jadi-jadian” itu viral di media sosial dan dikaitkan dengan hilangnya uang warga.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah warga berteriak, “Pocong... Pocong... Pocong”, sambil berlarian mengejar sosok yang disebut pocong tersebut pada malam hari. Isu ini muncul bersamaan dengan laporan hilangnya uang sebesar Rp 500 ribu, yang konon terjadi pada Jumat, 26 September 2025 malam.
Menanggapi viralnya isu tersebut, Polsek Sukatani turun langsung ke lokasi untuk mengecek kebenarannya. Kapolsek Sukatani, AKP Indratno, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan bersama anggota Binmas, tokoh agama, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Freedom Flotilla Kerahkan Konvoi 11 Kapal Tambahan Menuju Gaza
"Upaya dari polsek kita sudah pernah datang ke lokasi dengan Binmas, Binmas juga sudah melaporkan tentang kejadian tersebut," kata Indratno melalui akun Instagram @humaspolresmetrobekasi, Jumat, 3 Oktober 2025.
Hasil pengecekan dan klarifikasi dengan warga memastikan bahwa kemunculan pocong tersebut tidak benar.
"Hasil permintaan klarifikasi, belum ada yang melihat secara langsung, baru hanya informasi," imbuh Indratno.
Baca Juga: Rizky Ridho, Nadeo hingga Sananta Umroh Jelang Lawan Arab dan Irak di Putaran ke-4
Tokoh agama setempat, Ustad Warna, menegaskan bahwa isu pocong tersebut dibesar-besarkan dan tidak sesuai fakta. Hal serupa disampaikan Ketua RT Nalih, yang menambahkan bahwa warga yang sempat mengaku kehilangan uang telah mengklarifikasi bahwa uangnya tidak hilang dan tidak ada kaitannya dengan isu pocong.
Pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukatani bersama Kanit Intelkam Aipda Fauzan, Bhabinkamtibmas Bripka Pujianto, Briptu Guntur dari Intelkam, serta tokoh agama dan perangkat desa. Berdasarkan hasil klarifikasi, informasi mengenai penampakan pocong tersebut dinyatakan tidak benar.
AKP Indratno menegaskan, situasi di Desa Sukamulya aman, tertib, dan kondusif. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.