Wamen Investasi Todotua Pasaribu (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan pentingnya strategi hilirisasi mineral sebagai fondasi utama dalam mendukung transisi energi nasional menuju energi terbarukan.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam International Conference on Mining, Mineral, and Smelting (ICMMS) 2025 yang digelar di Bali, Kamis (25/9). Forum ini dihadiri oleh pelaku utama industri mineral, mulai dari produsen, trader, hingga buyer global.
“Forum ini adalah forum yang dihadiri oleh para player di industri mineral, kemudian para trader, produsen, buyer, market, dan lain-lain,” ujar Todotua Pasaribu seperti dilansir pada Selasa, 30 September 2025.
“Jadi hari ini kita juga membawa pesan yang cukup tegas, bahwa negara kita saat ini memang masuk dalam konsep yang dinamakan dengan hilirisasi. Bahwa dengan segala macam kekayaan alam komoditi yang kita miliki itu, kita tidak mau lagi barang itu raw materialnya kita ekspor, tetapi kita mau semua proses atau processing daripada raw material itu dari negara kita,” ujar Todotua.
Baca Juga: Wamen Todotua Dukung Peran Strategis Womenpreneur, Pacu Investasi Berkelanjutan
Baca Juga: Wamen Todotua Dukung Peran Strategis Womenpreneur, Pacu Investasi Berkelanjutan
Ia menambahkan bahwa mineral kritis memegang peranan penting untuk mendukung Indonesia dalam akselerasi transisi energi.
“Dalam kerangka ini memang critical minerals ini adalah kita butuhkan untuk men-support terhadap kita masuk terhadap transisi energi kita menuju renewable energy board,” jelasnya.
Melalui kesempatan tersebut, Todotua juga menegaskan bahwa Indonesia harus mampu menjadi kunci dalam perjalanan transisi energi global. Strategi hilirisasi dinilai tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan nilai tambah sumber daya mineral di dalam negeri.
ICMMS 2025 sendiri menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional di sektor mineral kritis, sekaligus mempromosikan peluang investasi.
Kehadiran Indonesia dalam forum ini diharapkan mampu menarik minat investor global, memperluas kemitraan strategis, serta mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat hilirisasi mineral dunia yang berdaya saing tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
