Trump Setujui Penjualan Operasi TikTok ke Investor Amerika Serikat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2025, 13:03
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo TikTok. Ilustrasi - Logo TikTok. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengizinkan penjualan operasi TikTok di AS kepada konsorsium investor domestik. Langkah ini dilakukan agar aplikasi media sosial tersebut tetap bisa beroperasi di negara itu.

Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, 26 September 2025 Wakil Presiden AS JD Vance menyebut nilai kesepakatan mencapai sekitar 14 miliar dolar AS (Rp234,7 triliun).

Sebelumnya, TikTok diwajibkan melepaskan bisnisnya di Amerika Serikat atau menghadapi ancaman pelarangan beroperasi berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang ditandatangani mantan presiden Joe Biden.

Baca Juga: Trump Kembali Tunda Larangan TikTok Hingga Desember 2025

Dengan perintah eksekutif baru itu, Trump memberikan penangguhan penegakan hukum selama 120 hari sembari menunggu rencana divestasi dijalankan.

Induk usaha TikTok, ByteDance, belum memberikan pernyataan resmi terkait kesepakatan maupun perintah eksekutif tersebut. Namun, pada 19 September lalu, perusahaan menyampaikan akan bekerja sesuai aturan yang berlaku agar TikTok tetap tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat.

Trump mengungkapkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyetujui langkah itu. Ia berkata, “Saya berbicara dengan Presiden Xi, kami berdiskusi dengan baik. Saya sampaikan rencana ini dan beliau mengatakan, ‘silakan lanjutkan’.”

Berdasarkan perintah eksekutif, TikTok AS akan membentuk dewan direksi baru. Algoritma rekomendasi, kode sumber, dan sistem moderasi konten akan dialihkan di bawah kendali pemilik baru. Dalam kesepakatan tersebut, Oracle akan memimpin operasi keamanan serta menyediakan layanan komputasi bagi TikTok Amerika Serikat.

Baca Juga: Janji Trump ke Pemimpin Arab dan Islam: Israel Tak Akan Caplok Tepi Barat

Trump menambahkan, “Sekarang dimiliki oleh investor Amerika, dan orang-orang yang sangat berpengalaman. TikTok akan dijalankan sepenuhnya oleh pihak Amerika.”

Menurut laporan CNBC, investor yang akan memegang 45 persen saham TikTok AS adalah Oracle, Silver Lake, dan MGX yang berbasis di Abu Dhabi.

Vance menegaskan bahwa kesepakatan ini akan meningkatkan kepercayaan pengguna. “Data mereka aman dan tidak akan digunakan sebagai senjata propaganda seperti sebelumnya,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah algoritma TikTok nantinya akan menampilkan lebih banyak konten terkait gerakan MAGA (Make America Great Again), Trump menegaskan bahwa seluruh kelompok dan pandangan politik akan diperlakukan adil.

Baca Juga: Donald Trump Ancam Taliban, Ada Apa?

Perintah eksekutif ini menjadi perpanjangan waktu keempat yang diberikan Trump kepada ByteDance untuk melepas bisnis TikTok di Amerika Serikat. Trump pertama kali menggagas larangan TikTok pada 2020, yang kemudian juga memperoleh dukungan bipartisan di era pemerintahan Biden.

(Sumber: Antara)

x|close