Ntvnews.id, Jakarta - BPJS Kesehatan menyebut jumlah aduan peserta terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan penurunan tersebut terjadi berkat upaya penguatan mutu layanan dan peningkatan informasi kepada peserta.
“Mengenai jumlah pengaduan ini sudah terus menurun,” ujar Ghufron dalam rapat panja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Data BPJS Kesehatan mencatat pada semester I tahun 2025 terdapat 27.242 aduan. Angka ini lebih rendah dibandingkan 64.010 aduan pada semester I tahun 2024 serta 38.446 aduan pada semester II tahun 2024.
Baca Juga: Kabar Baik! Anggota BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
“Inti dari tren penurunan jumlah pengaduan ini karena terjadinya upaya dari BPJS Kesehatan meliputi penguatan mutu layanan,” jelasnya.
Ghufron mengakui masih ada keluhan masuk melalui kanal aduan BPJS Kesehatan. Namun, jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan total peserta mencapai 280,23 juta orang pada awal Juli 2025, baik aktif maupun non-aktif.
Ia menambahkan, BPJS Kesehatan juga meningkatkan pemberian informasi tentang program JKN serta memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan untuk menjaga kualitas penyelenggaraan.
Selain itu, 99 persen aduan disebut telah ditindaklanjuti sesuai Service Level Agreement (SLA), dengan waktu penyelesaian dipercepat dari lima hari menjadi tiga hari kerja.
Baca Juga: Wamendes Riza Sebut Teknologi dan Gotong Royong Jadi Kunci Ketahanan Pangan Desa
“Survei kepuasan dari tahun 2021 itu 87,6 persen, meningkat sampai 92,1 persen,” tuturnya.
Survei tersebut dilakukan pihak ketiga independen atas permintaan BPJS Kesehatan dan diawasi oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
(Sumber: Antara)