Ntvnews.id, Jakarta - Lebih dari satu juta penduduk di Provinsi Guangdong, China, terpaksa dipindahkan akibat ancaman Topan Super Ragasa. Laporan China Central Television (CCTV) pada Selasa, 23 September 2025 menyebutkan langkah evakuasi besar-besaran itu dilakukan menyusul meningkatnya risiko bencana.
Baca Juga: Topan Ragasa Diprediksi Terjang Guangdong Rabu Ini
Pemerintah provinsi sebelumnya telah menetapkan status darurat level tertinggi begitu Ragasa semakin mendekat. Sejumlah fasilitas publik pun ditutup, termasuk sekolah, pusat usaha, serta layanan transportasi umum.
Khusus di Shenzhen, sekitar 400.000 orang yang tinggal di kawasan paling rentan juga telah dievakuasi.
Baca Juga: Topan Super Ragasa Mengancam China, Jutaan Warga Dievakuasi dan Kota Lumpuh
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di China pada Senin, 22 September 2025 mengingatkan warganya agar menunda perjalanan serta menjauhi daerah berbahaya karena ancaman badai tersebut.
Topan Ragasa diperkirakan akan menghantam Pulau Hainan, Guangdong, Yunan, Guangxi Zhuang, Hong Kong, dan Makau pada 24–25 September mendatang.
Badan meteorologi setempat memperingatkan bahwa badai tersebut berpotensi membawa angin kencang, hujan deras, serta banjir di sejumlah wilayah terdampak.
Sumber: ANTARA