Ntvnews.id, Jakarta - Hari ini digelar aksi demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional (HTN) ke-65. Sebanyak 8.340 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, dikerahkan guna mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Menurut Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, apel kesiapan pasukan dan tactical wall game (TWG) pengamanan telah dilakukan sejak pukul 06.00 WIB.
"Sebanyak 8.340 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta disiapkan di beberapa titik, baik di kawasan Gambir maupun sekitar Gedung DPR/MPR RI," ujar Ruslan di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Baca Juga: Isu Hari Tani Ditunggangi Kepentingan Elite, Pengamat: Masyarakat Jenuh Disuguhi Kegaduhan
Adapun sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat terlibat dalam aksi HTN 2025. Antara lain Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung, Komite Aksi Hari Tani Nasional ke-65, Komite Perjuangan Pertanian Rakyat (KPPR), Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria, BEM Si Kerakyatan, Aliansi Rakyat Menggugat, dan lainnya.
Demo digelar guna menyuarakan tuntutan terkait reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan.
Menurut Koordinator Aksi HTN 2025, Rizaldi, menyebut aksi kali ini mengusung tema, "Tidak ada Kedaulatan Pangan tanpa Reforma Agraria Sejati, Rebut Kembali Kedaulatan, Lawan Perampas Tanah!"
Massa dijadwalkan memulai aksi pada pukul 10.00 WIB. Rute yang dilalui meliputi Stasiun Gambir 2-Kedutaan Besar Amerika Serikat-Balai Kota Jakarta-Patung Kuda Arjuna Wiwaha, dengan titik konsentrasi utama di sekitar Istana Negara.
Kendati belum ada informasi terkait kemungkinan aksi di Gedung DPR/MPR RI, aparat tetap menyiagakan personel di lokasi. Polisi pun mengimbau masyarakat mewaspadai potensi kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi aksi.
"Situasi lalu lintas akan kami sesuaikan dengan eskalasi massa. Jika terjadi kepadatan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional," tandas Ruslan.