Ntvnews.id, Pati - Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu (MPB) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Pati. Mereka menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya karena dianggap arogan dan diduga terlibat praktik korupsi.
Salah satu orator aksi, Supriyono, menyerukan agar warga bersatu mendorong pemakzulan terhadap Bupati Sudewo. “Mari kita berjuang bersama-sama untuk memakzulkan Bupati Pati Sudewo. Jangan lupa berdoa bersama-sama semoga tuntutan kita terkabulkan,” katanya.
Supriyono menambahkan, warga Pati tidak ingin dipimpin oleh sosok yang inkonsisten dan arogan. “Ingat, demo harus dilakukan dengan damai, santun, dan sopan. Jangan anarkis. Mari kawal aspirasi masyarakat dengan damai,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Siapkan Pengamanan di 3 Titik Strategis untuk Aksi Demo di Pati
Dari sisi advokasi, Tristoni selaku Tim Advokasi MPB menyoroti adanya dugaan praktik penggembosan dalam kerja Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pati. Menurutnya, indikasi terlihat dari sikap pasif sejumlah anggota Pansus.
“Ya, karena kita menemukan ada bukti-bukti dan informasi yang kita dapatkan, tapi tidak bisa kami sampaikan di sini. Kalau mau, nanti bisa disampaikan di kantor,” ujarnya.
Ia mencontohkan, sikap pasif itu tampak pada beberapa kader partai politik tertentu. “Contoh dari partai Gerindra, ada kader yang tidak banyak bicara, tidak banyak bertanya, bahkan pertanyaannya cenderung konyol. Begitu juga dengan beberapa partai lain, seperti Partai Golkar dan NasDem, tidak terdengar suaranya selama ini,” ungkapnya.
Tristoni menegaskan, pihaknya tetap konsisten memperjuangkan tiga tuntutan utama yang telah disampaikan kepada DPRD Pati. “Yang penting, kita menuntut agar DPRD Pati tetap 'on the track' dan mementingkan kepentingan rakyat Pati. Karena DPRD Pati merupakan Dewan Perwakilan Rakyat Pati, bukan Dewan Pengkhianat Rakyat Pati,” tegasnya.
Baca Juga: Istana Setuju Soal Gebrakan Menkeu Dorong Optimalisasi Belanja Kementerian dan Lembaga
(Sumber: Antara)