Kepala BGN Tanggapi Pernyataan Menkeu Soal Penyerapan Anggaran MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 07:57
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BGN Dadan Hindayana (berdiri) dalam konferensi pers tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin 22 September 2025. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari. Kepala BGN Dadan Hindayana (berdiri) dalam konferensi pers tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin 22 September 2025. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan optimistis anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terserap sesuai target. Ia pun tidak merasa khawatir dengan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menegaskan akan menarik anggaran MBG bila realisasi penggunaannya tidak maksimal.

"Saya enggak khawatir terkait dengan itu karena penyerapan kita, Insya Allah, akan selesai, apalagi Rp71 triliun tahun ini pasti terserap," ujar Dadan di Jakarta, Senin.

Meski masih ada anggaran sebesar Rp9,1 triliun yang belum bisa digunakan, ia tetap yakin BGN mampu menyerap dana secara optimal. Optimisme itu didukung oleh sistem yang sudah terbangun dan program yang sedang berjalan.

"Meskipun ada Rp9,1 triliun masih dibintangi, belum bisa kita pakai, dan itu masih dalam proses membuka bintang. Namun kita memprediksi akan butuh tambahan Rp50 triliun. Pak Presiden sudah membuat stand by Rp100 triliun, jadi kami tidak risau yang begitu-begitu karena kami tahu apa yang harus kami lakukan," jelasnya.

Baca Juga: BGN Bentuk Tim Investigasi untuk Percepat Penanganan Kasus Keracunan MBG

Dadan menekankan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi motor penggerak utama Program MBG dan menyerap anggaran paling besar. Oleh karena itu, BGN saat ini tengah fokus memperbaiki tata kelola SPPG di seluruh wilayah.

"Program ini anchor atau penggerak utamanya yang bekerja di makanan dan minuman, mereka bergerak di boga, katering, restoran, kafe, itu anchor-nya Program MBG, maka sebagian besar (anggaran) terserap di sana," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses verifikasi mitra SPPG telah dilakukan secara profesional melalui sistem daring mitra.bgn.go.id.

"Memang setelah kegiatan berjalan kami melihat ada beberapa pemilik yang memang kami identifikasi, seperti orang-orang yang memang sudah kita kenal, tetapi pada proses verifikasi kami tidak melihat itu, karena kami verifikasi berbasis portal, kemudian yang verifikasi juga sekian banyak orang, sehingga berbasis kelengkapan. Jadi itu sudah dilakukan secara profesional," tutur Dadan Hindayana.

 

(Sumber : Antara)

Tags

x|close