Polisi Ungkap Detik-Detik Penculikan Kacab Bank BUMN di Jakarta hingga Berujung Maut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 13:55
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkap kronologi lengkap kasus penculikan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) Bank BUMN berinisial MIP yang berakhir tragis dengan kematian korban. Aksi keji ini didalangi sindikat kriminal yang berniat memaksa korban memindahkan dana dari rekening dorman ke rekening penampungan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada 20 Agustus 2025 sekitar pukul 15.30 WIB di area parkir Lot Pasar Rebo, Jakarta Timur.

“Kasus ini berawal dari terjadinya kasus penyelidikan ataupun perampasan terhadap seorang yang mengakibatkan dunia, dimana peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 20 Agustus 2025 sekitar pukul 14.00, berawal dari lokasi parkiran Pasar Rebo, Jakarta Timur,” ujar Wira dalam keterangan pers, Selasa, 16 September 2025. 

Menurut Wira, otak pelaku berinisial C alias K mulai merancang skema kejahatan sejak Juni 2025. Ia memiliki akses data rekening dorman di bank namun membutuhkan otorisasi pejabat bank untuk memindahkan dana. Upaya pendekatan ke beberapa pimpinan cabang sebelumnya gagal.

Baca Juga: Ini Peran Prajurit TNI di Kasus Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank

Karena itu, C alias K bersama para rekannya menyusun dua opsi yaitu memaksa dengan ancaman kekerasan lalu melepaskan korban dan memaksa dengan kekerasan lalu menghilangkan nyawa korban. Pada akhirnya, para pelaku sepakat memilih opsi pertama, yakni kekerasan dengan ancaman namun korban tetap dilepaskan.

“C alias K menyampaikan karena upaya-upaya sebelumnya untuk mendekati kepala cabang tidak pernah berhasil maka pekerjaan pergeseran dana tersebut akan berhasil apabila dilakukan dengan 2 opsi,” terang Wira.

Rangkaian pertemuan berlangsung intens sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Para tersangka membentuk beberapa tim dengan peran berbeda, yaitu tim pembuntutan untuk mengikuti pergerakan korban, tim eksekutor penculikan, dan tim penjaga safe house untuk memaksa korban melakukan pemindahan dana.

Tanggal 19 Agustus, para pelaku menunjukkan foto MIP kepada tim eksekutor dan memberi instruksi untuk menculik korban keesokan harinya. Tanggal 20 Agustus, pembuntutan berujung pada penculikan korban di parkiran Pasar Rebo. Lima pelaku dengan Avanza putih menyeret MIP secara paksa. Aksi ini sempat terekam CCTV.

Baca Juga: 15 Tersangka Pembunuhan Kepala Cabang Bank Dikelompokkan dalam Beberapa Klaster

Korban kemudian dipindahkan ke mobil lain, sebuah SUV hitam, di kawasan Kemayoran sekitar pukul 21.00 WIB. Dari sana, korban rencananya dibawa ke safe house untuk eksekusi rencana pemindahan dana. Namun kondisi korban semakin memburuk.

“Selanjutnya setelah berhasil melakukan penculikan, korban dibawa untuk diserahterimakan kepada tim lain. Pada saat itu korban sudah dalam keadaan lemas akhirnya korban dibuang di daerah Serang Baru, Cikarang,” kata Wira.

Esok harinya, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB, warga Serangbaru, Bekasi, menemukan jasad MIP dengan tangan dan kaki masih terikat serta mulut dilakban. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.

Hasil visum sementara menunjukkan korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di leher yang menekan saluran pernapasan dan pembuluh darah besar, menyebabkan mati lemas. Polisi masih menunggu hasil final uji toksikologi.

x|close