Menteri Haji Irfan Fokus Tekan Biaya dan Siapkan Kampung Haji 2028

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 21:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 8 September 2025. ANTARA/Andi Firdaus Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 8 September 2025. ANTARA/Andi Firdaus (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf menegaskan dua prioritas utama setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto, yakni menekan biaya perjalanan haji agar lebih terjangkau serta mempersiapkan pembangunan Kampung Haji yang ditargetkan beroperasi pada 2028.

Irfan menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan langsung agar kementeriannya bekerja maksimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah.

“Apapun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita,” ujar Irfan, menirukan pesan Presiden, di Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Ia menambahkan, pengalaman selama 10 bulan terakhir memimpin Badan Penyelenggara Haji di Kementerian Agama membuat dirinya memahami betul tantangan besar dalam penyelenggaraan ibadah haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.

Baca Juga: Wamenag: Aparatur dan Aset Haji Kemenag Dialihkan ke Kementerian Haji

Terkait rencana pembangunan Kampung Haji, Irfan memastikan pihaknya bersama jajaran Danantara akan segera kembali ke Jeddah dan Mekah untuk meninjau lokasi yang akan dipilih.

“Besok kita akan putuskan lokasi yang akan diambil,” katanya.

Menurutnya, sejumlah opsi telah dipetakan sejak sebulan terakhir, termasuk rencana pembangunan beberapa tower yang ditargetkan mulai dapat digunakan pada 2028.

Mengenai pembiayaan, Irfan menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan anggaran baru. Kementerian Haji dan Umroh akan mengoptimalkan alokasi dana yang sebelumnya dikelola Badan Penyelenggara Haji serta peralihan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama.

Ia juga menekankan bahwa lembaga baru ini memiliki kewenangan lebih luas, terutama dalam menjalin koordinasi langsung dengan Kementerian Haji Arab Saudi.

“Dengan begitu, kita bisa berbicara apple to apple,” ucapnya. 

(Sumber: Antara)

x|close