Ilustrasi mayat. (Antara)
Ntvnews.id, Lisbon - Sebanyak 16 orang, termasuk 11 warga negara asing (WNA), meninggal dunia dalam kecelakaan kereta gantung di Lisbon, Portugal. Korban di antaranya adalah wisatawan asal Inggris, Swiss, hingga Korea Selatan.
Dilansir AFP, Senin, 8 September 2025, korban tewas yang berkewarganegaraan asing terdiri dari tiga warga Inggris, dua warga Korea Selatan, dua warga Kanada, satu warga Prancis, satu warga Swiss, satu warga Amerika Serikat (AS), dan satu warga Ukraina.
Mereka meninggal bersama lima warga Portugal dalam tragedi yang terjadi pada Rabu (3/9). Biro penyelidikan kemudian mengoreksi laporan awal dengan memastikan tidak ada warga Jerman di antara korban tewas. Namun, tiga orang asal Jerman termasuk di antara korban luka, salah satunya anak berusia tiga tahun.
Kecelakaan kereta gantung ikonik yang beroperasi di freguesia Santo António, Lisbon menghubungkan Lapangan Restauradores dengan Bairro Alto (Taman São Pedro de Alcântara) juga menyebabkan sekitar 20 orang terluka, termasuk sedikitnya 11 warga asing.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Sumatera Solok, Satu Pengendara Motor Tewas
Korban asal Portugal di antaranya empat staf dari sebuah lembaga perawatan sosial yang kantornya berada di ujung jalan curam yang dilalui kereta kabel tersebut.
Pada Jumat, teman, kerabat, dan rekan kerja menghadiri misa peringatan di Gereja Sao Roque untuk mendoakan para korban.
Kereta gantung Gloria, yang telah berusia seabad, menabrak sebuah gedung. Puing-puingnya baru berhasil dibersihkan Kamis malam hingga Jumat, sehingga kondisi di lokasi secara bertahap kembali normal. Meski begitu, suasana kota Lisbon masih diliputi duka.
Baca Juga: VIDEO: Kecelakaan Maut Beruntun 7 Kendaraan di Medan, Ibu dan Anak Tewas
"Saya tidak tahu apa yang paling mengejutkan saya, melihat mobil meluncur di jalan seperti mainan, anak (yang terluka dalam kecelakaan) atau orang-orang yang akhirnya tewas, beberapa di antaranya di depan mata kita," ujar Bruno Pereira kepada penyiar publik RTP.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan adanya kabel putus yang menghubungkan kereta yang meluncur ke bawah dengan kereta yang bergerak naik. Biro penyelidikan belum dapat memastikan apakah seluruh korban adalah penumpang atau juga termasuk orang-orang yang sedang berada di jalan di sekitar gedung yang ditabrak.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
